Selasa, 21 Juni 2016

5 Objek Wisata Alternatif di Jogja saat Liburan Lebaran


Jogja memang menyimpan sejuta pesona yang membuat siapapun ingin berkunjung ke Kota itu. Tak terkecuali pada saat musim liburan lebaran, Jogja menjadi salah satu kota yang dituju oleh para warga untuk menghabiskan waktu liburan lebaran. Maka tak heran saat memasuki musim liburan lebaran Jogja menjadi sangat ramai dan macet. Begitu pun dengan objek-objek wisatanya akan penuh riuh oleh para wisatawan yang datang. Tentu saja objek-objek wisata tersebut adalah objek-objek wisata yang sudah populer dan dikenal oleh warga seperti Parangtritis, Gembira Loka, Malioboro, Prambanan, dll. Nah disini cucipikiran.blogspot.com akan memberikan beberapa lokasi objek wisata yang belum banyak dikunjungi oleh warga dari luar kota. Objek-objek wisata ini tidak kalah keren dengan objek-objek wisata yang memang sudah populer terlebih dahulu di mata masyarakat. Paling tidak anda akan mendapatkan sedikit kenyamanan dan keleluasaan dalam menikmati objek wisata tersebut daripada berkunjung ke objek-objek wisata utama yang memang sudah penuh sesak oleh warga.

1. Musium Dirgantara















Belum banyak orang yang tahu bahwa Musium Dirgantara di Yogyakarta ini mempunyai koleksi peralatan terbang paling lengkap se-Indonesia. Musium ini dapat menjadi alternatif bagi anda untuk menghabiskan waktu di Kota Jogja. Musium ini dikelola oleh TNI Angkatan Udara dengan menyajikan sejarah lengkap tentang dunia penerbangan di Indonesia. Letaknya tidak jauh dari Bandara Adisucipto Yogyakarta. Apabila anda dari arah Bandara atau Solo lurus saja ke arah Kota Jogja sampai menemui pertigaan Fly over Janti anda belok kiri, ambil jalur bawah. Tidak jauh setelah lintasan kereta ada pertigaan ke kiri ke arah musium dirgantara. Musium ini buka dari jam 8.30 - 15.00.

2. Pantai Goa Cemara















Pantai Goa Cemara bisa menjadi alternatif buat kamu yang males kena macet di jalan arah ke Parangtritis. Pantai ini mempunyai daya tarik berupa lahan luas yang ditumbuhi banyak pohon cemara, saking banyak dan lebatnya sehingga membentuk menyerupai sebuah gua, itulah sebabnya pantai ini dinamakan pantai goa cemara. Pantai ini memang kalah populer dibanding parangtritis atau pantai-pantai di Gunungkidul, namun pantai ini tak kalah indah apalagi sekarang sudah tertata dan makin cantik.Untuk menuju kesana cukup mudah, dari kota yogyakarta menuju ke kota bantul sampai di perempatan palbapang, ambil kanan. lampu merah kedua ambil kiri. lurus sampai nanti menemukan papan arah menuju ke pantai goa cemara.

3. Kawasan Kotagede
















Saat musim liburan, kawasan wisata kotagede ini jarang dilirik oleh wisatawan sebagai tempat liburan. Padahal Kotagede bisa dikatakan menjadi salah satu ikon wisata Kota Jogja. Kotagede yang sering dijuluki sebagai kota tua-nya Jogja ini memiliki banyak bangunan tua yang menjadi saksi sejarah Kerajaan Mataram Islam di jaman dahulu. Di Kotagede kamu bisa melihat langsung lebih 170 bangunan kuno berarsitektur unik yang dibangun dalam rentang waktu ratusan tahun. Ada beberapa spot menarik di kawasan ini yang bisa menjadi tujuan kamu wisata atau hanya sekedar untuk berfoto-foto ria.

4. Candi Sambisari














Candi Sambisari bisa menjadi pilihan kamu untuk berwisata ke candi dengan suasana yang hening. Candi Sambisari adalah candi Hindu yang terletak tidak jauh dari Bandara Adisucipto, hanya sekitar 3 Km letaknya dari bandara. Candi ini dibangun pada abad ke-9 pada masa pemerintahan raja Rakai Garung ada zaman Kerajaan Mataram Kuno. Candi ini cukup unik karena terletak 6 meter di bawah permukaan tanah. Suasana sekitar candi sangat sejuk dan sepi. cocok bagi yang mau menenangkan diri. Di samping candi sambisari di sekitar kawasan kalasan juga terdapat beberapa candi kecil yang bisa menjadi alternatif liburan kamu di Jogja seperti candi sari, candi plaosan, candi kalasan dll.

5. Kawasan Imogiri














Kawasan Imogiri awalnya terkenal karena terdapat makam raja-raja Kraton Yogyakarta. Namun seiring berjalannya waktu muncul objek-objek wisata baru yang mulai nge-hits. Di imogiri terdapat beberapa objek wisata yang dapat kita kunjungi. Selain makam-makam raja tadi juga terdapat makam para seniman Jogja. Di samping itu ada tempat yang mulai populer di kalangan wisatawan seperti kebun mangunan dan hutan pinus. Paling tidak tempat ini bisa memberikan anda sedikit kenyamanan dan keleluasaan untuk menikmati wisata Jogja pada saat musim liburan.

Kamis, 16 Juni 2016

5 Alasan untuk tidak berkunjung ke Jogja saat Liburan Lebaran


Semua pasti setuju bahwa Kota Jogja adalah tujuan favorit wisatawan untuk berlibur selain Bali tentunya. Saat musim liburan tiba, bisa dipastikan Kota Jogja menjadi tujuan utama wisatawan untuk berlibur. Tak heran saat libur sekolah, libur lebaran atau libur tahun baru Kota Jogja menjadi ramai dan penuh sesak oleh para pelancong. Begitu pun saat liburan lebaran, banyak wisatawan yang sengaja datang ke Jogja untuk merayakan lebaran, meskipun banyak dari mereka yang tidak punya sanak saudara yang tinggal di Kota Jogja. Untuk itulah untuk mengurangi potensi keramaian kita menghimbau para masyarakat yang akan menikmati liburan lebaran untuk tidak berkunjung ke Kota Jogja dan menggantinya di waktu yang lain. Kita memberikan 5 alasan khusus bagi masyarakat yang akan berlibur di Jogja untuk mengurungkan niatnya berkunjung di Jogja dan mengganti di waktu yang lain :

1. Macet

Bikin gak nyaman














Inilah yang ditakutkan oleh warga Jogja saat musim liburan tiba. Yak, macet menjadi momok bagi warga yang berlibur ke Jogja dan bagi warga Jogja sendiri. Sebagian besar masyarakat yang berlibur ke Jogja menggunakan kendaraan pribadi, bahkan beberapa diantaranya dengan menggunakan bus besar. Oleh karena itu dipastikan akan terjadi kepadatan lalu lintas. Mengingat lebar jalanan di Jogja juga tidak terlalu besar, apalagi sarana transportasi umum di Jogja juga tidak terlalu layak sehingga orang enggan menaiki transportasi umum. Hal ini tentunya menjadi hambatan sendiri buat para masyarakat ketika akan berpindah dari tempat satu ke tempat yang lain, yang pada akhirnya anda tidak bisa menjangkau objek-objek wisata di Jogja dengan maksimal.

2. Semua dimahalin

Bayar mahal tapi gak mau tanggung jawab, Mbahmu!!!


















Ini juga bikin jengkel semua orang. Ketika musim liburan tiba tiba-tiba saja semua harga barang dimahalin dari mulai harga makanan, harga tiket masuk objek wisata, harga oleh-oleh, sampai dengan tarif parkir!! Hal ini sudah menjadi sesuatu yang wajar di kota-kota lain, tetapi apa yang terjadi di Jogja sudah di luar akal sehat. Para oknum memanfaatkan momen liburan dengan menaikkan harga tiket, karena mereka berpikir bahwa momen seperti ini hanya terjadi di waktu-waktu tertentu saja oleh karena itu mereka sengaja menaikkan harga demi mendapatkan keuntungan berlipat. Padahal tidak semua orang yang liburan itu adalah orang yang kaya dengan membawa banyak duit.

3. Bakal susah Cari Penginapan













Nah, ini juga kadang jadi permasalahan. Buat warga yang punya saudara di Jogja mereka dapat menginap di rumah saudaranya tapi mereka yang tidak punya teman atau saudara harus mencari penginapan. Perlu anda tahu bahwa saat musim liburan mencari penginapan di Jogja adalah hal yang sulit. Kebanyakan sudah pesan di jauh-jauh hari dan tentunya dengan biaya yang lebih tinggi. Namun bagi kamu yang memang baru datang ke Jogja harus siap-siap berputar-putar kota untuk mendapatkan kamar yang masih kosong. Meskipun di Jogja sudah berdiri beberapa hotel baru tapi tentu saja anda harus menyiapkan secara matang untuk hal ini.

4. Objek Wisata Bakal Penuh Sesak
















Banyaknya warga yang berlibur ke Kota Jogja tentu saja berimbas pada lokasi objek wisatanya. Dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung ke objek-objek wisata tersebut, maka yang terjadi adalah keramaian luar biasa sehingga membuat pengunjung tidak nyaman, belum lagi jalan menuju lokasi wisata yang dipastikan akan macet karena banyaknya wisatawan yang berkunjung ke lokasi yang sama. baca juga : Lokasi wisata yang dihindari saat musim liburan

5. Susah Cari Makan
















Berburu kuliner adalah hal yang wajib dilakukan ketika liburan ke Jogja. Apalagi di Jogja banyak sekali ditemukan kuliner-kuliner legendaris. Namun pada saat musim liburan tiba tentu saja tempat-tempat itu akan menjadi penuh sesak karena banyak orang tidak mau melewatkan kesempatan untuk menikmati kuliner yang ada di Kota Jogja. Buat para pendatang, hal ini tentu menjadi kesulitan sendiri karena mereka biasanya punya referensi tempat makan yang itu-itu saja saat di Jogja. 

Jumat, 10 Juni 2016

Jalan-jalan Seharian di Semarang


Semarang, kota yang terkenal dengan banyak bangunan tuanya yang bersejarah. Semarang yang juga merupakan Ibukota Provinsi Jawa Tengah terletak di pesisir utara Pulau Jawa, maka tak heran cuaca disini begitu panas. Kali ini cucipikiran.blogspot.com mau mengajak kalian untuk jalan-jalan seharian di Kota yang juga disebut sebagai Kota Atlas ini. Perjalanan ke Semarang ini dimulai dari Kota Jogja sebagai homebase penulis. Jarak antara Jogja dan Semarang memang nanggung, tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh juga. Memang dengan hanya punya waktu sehari ke Semarang, otomatis hanya beberapa objek wisata saja yang dapat dikunjungi. Disini saya merekomendasikan objek-objek wisata yang memang wajib dikunjungi saat pergi ke Semarang.

06.00 - 09.00 : Berangkat menuju Semarang dari Jogja
Perjalanan dari Jogja menuju Semarang menempuh waktu kurang lebih 3 jam. Waktu ini dapat dipercepat apabila jalanan tidak terlalu ramai, maklum jalur Jogja Semarang adalah jalur ramai yang juga seringkali dilewati Bus dan Truk. Perjalanan menjadi lebih cepat karena setelah melewati Ambarawa anda dapat langsung masuk tol menuju pusat kota Semarang. Untuk makan sarapan ada dua pilihan, anda dapat membawa bekal makanan dari Jogja atau bisa juga Sarapan di Jalan, di daerah Muntilan atau Magelang cukup banyak ditemukan tempat makan yang buka sejak pagi. Tujuan pertama setelah sampai Kota Semarang adalah Kuil Sam Poo Kong.


09.00 - 10.00 : Kuil Sam Poo Kong
Tujuan pertama di Semarang adalah Kuil Sam Poo Kong. Kuil ini mempunyai bentuk yang menarik dan cantik. Perpaduan warna khas Tionghoa yaitu merah dan kuning emas dengan arsitektur bangunan yang menarik membuat siapapun tergoda untuk berfoto-foto narsis di lokasi ini. Kuil ini adalah sebuah petilasan, yaitu bekas tempat persinggahan dan pendaratan pertama seorang Laksamana Tiongkok beragama islam yang bernama Cheng Ho. Bangunan ini memang dibangun khusus untuk sembahyang, dan karena seluruh area lebih dimaksudkan untuk sembahyang, tidak semua orang boleh memasukinya. Bangunan kuil, baik yang besar maupun yang kecil dipagari dan pintu masuknya dijaga oleh petugas keamanan. Hanya yang bermaksud sembahyang saja yang diijinkan masuk sedangkan wisatawan yang ingin melihat lihat bisa melakukan dari balik pagar.


10.30 - 12.00 : Lawang Sewu
Selanjutnya adalah lawang sewu. Jaraknya tidak terlalu jauh dari Sam Poo Kong. Lawang sewu bisa dibilang sebagai icon kota semarang. Bangunan ini sangatlah legendaris. Masyarakat setempat menyebutnya Lawang Sewu karena bangunan tersebut memiliku pintu yang sangat banyak, meskipun kenyataannya, jumlah pintunya tidak mencapai seribu. Bangunan ini memiliki banyak jendela yang tinggi dan lebar, sehingga masyarakat sering menganggapnya sebagai pintu. Setelah kemerdekaan dipakai sebagai kantor Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia (DKARI) atau sekarang PT. KAI. Saat ini lawang sewu dijadikan sebagai lokasi wisata favorit di Kota Semarang.


12.30 - 13.30 : Makan Tahu Gimbal Pak Edy di Taman KB
Kurang afdol kalau traveling tanpa mencicipi jajanan khas kota tersebut. Untuk makan siang saya rekomendasikan makan tahu gimbal khas semarang. Tahu gimbal merupakan perpaduan dari tahu goreng, bakwan berisi udang, irisan kol mentah, tauge dan telur ceplok, yang disiram dengan sambel kacang yang sudah dicampur dengan petis udang dan kecap. Salah satu yang khas ada di Taman KB yakni Tahu Gimbal Pak Edy. Rasanya enak dan mantap.





14.00 - 15.00 : Masjid Agung Jawa TengahSambil istirahat dan sholat kamu juga bisa menikmati salah satu masjid terindah di Indonesia yakni Masjid Agung Jawa Tengah. Diresmikan pada tahun 2006 menjadikan masjid ini sebagai masjid terbesar di Jawa Tengah yang mampu menampung jamaah sebanyak 16.000. Bangunan masjid ini cukup multifungsi karena selain dipakai untuk beribadah, kawasan masjid ini juga terdapat beberapa fasilitas seperti gedung pertemuan, perpustakaan, museum, dll. Ciri khas dari masjid  ini adalah adanya payung raksasa yang bisa dibuka dan ditutup sesuai dengan kebutuhan.


16.00 - 17.30 : Cimory Ungaran
Sebelum pulang ke Jogja tak ada salahnya kamu mampir di tempat asyik ini. Cimory, ya merk yang terkenal karena produk susu dan yogurtnya. Cimory restaurant & milk factory ini terletak di pinggir jalan raya Semarang yang menghubungkan arah Solo dan Jogja, jadi letaknya sangat strategis. Tempatnya asyik banget, nuansa hijau dan alam terbuka membuat kamu akan betah disini. Kamu juga bisa beli oleh-oleh disini bagi teman atau saudara di Jogja.