Pulau tidung
saat ini menjadi primadona untuk wisata bahari di kepulauan seribu Jakarta.
Meskipun ada pulau-pulau wisata lainnya seperti pulau pramuka, pulau pari, dsb.
pulau tidung tetap menjadi lokasi favorit dan paling ramai. Pulau tidung adalah salah satu kelurahan di kecamatan Kepulauan Seribu Selatan,
Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta. Pulau tidung sendiri terdiri atas 2 pulau
yaitu pulau tidung besar dan pulau tidung kecil. Kedua pulau ini dihubungkan
oleh sebuah jembatan yang dinamakan dengan “jembatan cinta”. Jembatan inilah
yang menjadi ikon pulau tidung. Saat ini sangat banyak biro-biro wisata yang menawarkan paket perjalanan
ke pulau tidung. Anda tinggal mengetik “pulau tidung” di google sudah banyak
penawaran-penawaran dari biro travel untuk berwisata kesana. Untuk harganya
biasanya berkisar Rp. 300 ribu sampai Rp. 400 ribu per orang. Semakin banyak
orang yang ikut tentu saja harga akan jauh lebih murah. Biasanya wisatawan yang
berwisata mengambil hari sabtu dan minggu. Di lokasi pulau tidung banyak hal
yang bisa dilakukan mulai dari snorkeling, bersepeda, ataupun watersport.
Lokasi pulau tidung memang cocok bagi yang ingin sejenak menikmati refreshing
baik dengan rekan sekantor atau keluarga. Berikut saya akan berikan sedikit
itinerary perjalanan menuju pulau tidung dan kegiatan-kegiatan yang biasa
dilakukan disana.
Keberangkatan menuju pulau tidung biasanya dilakukan pada pagi hari.
Dermaga atau pelabuhan untuk menuju pulau tidung adalah dermaga muara angke.
Sebenarnya ada beberapa paket wisata yang menawarkan keberangkatan dari ancol,
namun harganya cukup mahal. Kapal biasanya akan mulai berangkat mulai pukul
07.00 pagi. Buat anda yang berwisata rombongan sebaiknya dapat mengatur waktu
berkumpul sepagi mungkin. Aturlah misalnya anda berkumpul di suatu tempat pada
pukul 05.00 pagi. Kenapa harus pagi-pagi sekali? Karena kita menghindari segala
sesuatu yang dapat membuang waktu. Sebaiknya anda membawa mobil pribadi sendiri
untuk menuju pelabuhan ini. Di lokasi dermaga cukup banyak ditemukan parkir
inap bagi para wisatawan yang akan ke pulau tidung. Lokasi dermaga terletak di
tengah-tengah pasar ikan muara angke, sehingga ketika kita akan sampai menuju
lokasi alur lalu lintas memang akan sedikit macet karena kecilnya jalan dan
banyaknya kendaraan yang akan sama-sama berwisata juga ke pulau tidung.
Suasana dermaga di sabtu pagi memang sangat ramai. Kapal-kapal yang akan
memabawa ke pulau tidung sudah berjejer dan siap menampung para penumpang. Nah
biasanya di lokasi inilah para wisatawan bertemu dengan pihak biro travel. Biro
travel akan mengurus dan mengarahkan anda ke kapal yang akan anda naiki menuju
pulau tidung. Jangan membayangkan kapal yang akan kita naiki adalah semacam
kapal pesiar ataupun yacht. Kapal yang dinaiki adalah kapal kayu nelayan
bertingkat dua. Di atas kapal kondisinya memang agak kurang nyaman, karena kita
bakal berjejalan dengan wisatawan lain yang menuju pulau tidung. Namun
disinilah sensasinya, buat sebagian orang yang tidak kuat angin laut sebaiknya
sudah mempersiapkan diri untuk minum obat anti mabuk atau menggunakan minyak
angin. Perjalanan menuju pulau tidung dari dermaga muara angke sekitar 2-3 jam.
Kondisi cuaca dan gelombang laut memang akan berpengaruh pada perjalanan kapal.
Apabila gelombang sedang tinggi dan cuaca buruk tentu saja kapal tidak akan
berani melaut.
Setelah 2-3 jam perjalanan kita sudah sampai di pulau tidung. Sesampainya
di dermaga kita sudah dijemput oleh pihak biro travel di pulau tidung untuk
mengarahkan ke homestay tempat kita menginap. Suasana di pulau tidung tidak
jauh berbeda dengan suasana di kampung-kampung kota Jakarta pada umumnya.
Biasanya kita menginap di rumah penduduk yang memang sudah di setting untuk
penginapan wisatawan. Setelah sampai di homestay kita diberikan waktu untuk
beristirahat sebentar dan merebahkan badan. Acara selanjutnya wisatawan akan
diajak untuk bersepeda santai keliling pulau, biasanya di masing-masing
homestay yang dipakai untuk menginap wisatawan sudah terparkir jejeran sepeda
yang akan dipakai untuk berkeliling pulau. Sepanjang perjalanan kita akan
diajak berkeliling menyusuri jalanan kampung pulau sampai tiba pada saat makan
siang. Untuk makan siang biasanya sudah dihidangkan di homestay tempat kita
menginap, makan siang dihidangkan dalam bentuk prasmanan.
Setelah makan siang dan sholat dzuhur para wisatawan akan diajak
snorkeling. Inilah kegiatan yang jadi salah satu favorit para wisatawan.
Snorkling ini ternyata dilakukan di luar pulau tidung. Untuk menuju ke spot
menyelam kita harus naik kapal nelayan. Sesampainya di titik lokasi kita akan
berjumpa dengan rombongan wisatawan lain yang snorkeling. Disini kita bisa
menyaksikan kumpulan ikan-ikan dan terumbu karang yang cantik. Buat yang tidak
bisa berenang jangan kuatir karena jaket pelampung cukup kuat untuk menahan
beban tubuh. Setelah selesai snorkeling wisatawan akan diajak ke area jembatan
cinta untuk watersport banana boat. Banana boat biasanya sudah termasuk include
dalam paket wisata, namun kalau anda ingin mencoba watersport yang lain akan
dikenakan biaya tambahan. Selain watersport disini kita juga dapat menikmati
wisata pantai pasir putih, karena memang di lokasi jembatan cinta inilah pantai
pasir putih yang paling ramai didatangi wisatawan. Wisatawan akan diajak
kembali menuju lokasi homestay pada saat menjelang sunset. Di atas kapal
sepanjang perjalanan pulang menuju homestay kita akan disuguhi pemandangan
sunset yang mempesona dari atas kapal. Sesampainya di homestay kita dipersilahkan untuk sejenak istirahat dan
mandi. Pada malam harinya biasanya pihak biro travel membuat acara barbeque.
Kita akan disuguhi berbagai hidangan laut yang dibakar seperti ikan, udang dan
cumi.
Pada keesokan paginya kita diajak untuk berburu matahari terbit. Pada jam
5 atau setelah subuh kita sudah diminta berkumpul di depan homestay untuk
bersepeda menuju ke jembatan cinta sebagai titik lokasi untuk menyaksikan
matahari terbit. Di lokasi jembatan cinta pada pagi hari suasana juga sudah
ramai oleh banyak orang yang akan menyaksikan matahari terbit. Di sini kita
bisa menyaksikan pemandangan matahari terbit yang indah. Setelah cuaca sudah
mulai terang kita akan diajak menyusuri jembatan cinta untuk menuju pulau
tidung kecil. Pulau tidung kecil memang tidak sebesar pulau tidung besar. Di
pulau yang tidak berpenghuni ini banyak ditumbuhi hutan mangrove. Kita akan
diajak menyusuri jalan setapak sampai menuju suatu pantai yang menjadi titik
akhir pemberhentian dari pulau tidung kecil ini. Setelah dirasa cukup, kita akan diajak kembali untuk menuju homestay
untuk sarapan pagi. Setelah sarapan pagi inilah menjadi akhir perjalanan dari
kegiatan wisata di pulau tidung. Para wisatawan diminta untuk berkemas dan
mempersiapkan diri untuk menuju dermaga kembali menuju muara angke. Biasanya
kapal yang kembali menuju ke muara angke mulai berangkat sekitar pukul 11
siang. Pada jam 12 siang wisatawan sudah kembali ke kapal untuk menuju ke
dermaga muara angke.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar