Senin, 08 Desember 2014

Benteng Van der Wijck Kebumen


Benteng Van der Wijck saat ini menjadi salah satu primadona tempat wisata di Kabupaten Kebumen. Ciri khas yang terlihat benteng ini adalah warna merahnya. Nama benteng ini diambil dari Van Der Wijck, yang kemungkinan nama komandan pada saat itu. Nama benteng ini terpampang pada pintu sebelah kanan. Letak benteng ini tidak jauh dari jalan utama Yogyakarta - Gombong. Benteng ini adalah benteng pertahanan Hindia Belanda yang dibangun sekitar abad 18. Pada awalnya benteng ini sebagai barak untuk meredam kekuatan pasukan Pangeran Diponegoro. Karena kehebatan beliau yang juga didukung pemimpin-pemimpin lokal di selatan Jawa, Belanda menerapkan taktik benteng stelsel yaitu pembangunan benteng di lokasi yang sudah dikuasainya. Tujuannya jelas, untuk memperkuat pertahanan sekaligus mempersempit ruang gerak musuh, terutama di karesidenan Kedu Selatan. Benteng ini didirikan atas prakarsa Jenderal Van den Bosch. Pada jaman penjajahan Jepang, kompleks benteng ini menjadi tempat pelatihan prajurit PETA.

Megah
Benteng Van der Wijck saat ini menjadi salah satu tujuan favorit warga Kebumen dan sekitarnya untuk menghabiskan waktu libur. Keberadaan benteng ini mulai naik daun ketika digunakan syuting The raid yang dibintangi oleh Iko Uwais.Untuk menuju benteng ini tidaklah sulit. Anda tinggal mengarahkan kendaraan anda dari Jogja menuju ke pusat kota Gombong. Setiba di Gombong sudah ada papan penunjuk yang akan menarahkan anda menuju lokasi benteng. Harga tiket masuk benteng ini tergolong mahal untuk sebuah lokasi wisata di kota kecil. Anda harus merogoh kocek sebesar Rp. 25.000,- untuk masuk area wisata ini. Ternyata harga sebesar itu sudah termasuk paket menaiki kereta wisata yang terletak di atas benteng dan masuk ke wahana permainan yang masih satu lokasi dengan benteng ini. Sangat disayangkan memang dengan harga sebesar itu tidak lantas kita akan mendapatkan suguhan wisata yang baik. Ada beberapa bagian dari benteng ini yang kurang terawat. Keberadaan wahana permainan juga cenderung kumuh dan tidak terawat.


Foto sejarah pembangunan benteng

Objek menarik untuk foto

Keberadaan benteng ini seharusnya dapat menjadi primadona wisata di daerah Gombong, kebumen dan sekitarnya. Lokasi ini juga cocok digunakan untuk lokasi pemotretan prewed dan sebagainya. Benteng ini memang sudah mengalami renovasi besar-besaran, hanya saja dengan pengelolaan yang lebih baik dapat menjadikan benteng ini menjadi lebih menarik dan bersih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar