Kota Pati adalah salah satu kota kecil yang terletak di Provinsi Jawa Tengah bagian utara. Kota ini berjarak kurang lebih 80 Km di timur Kota Semarang. Kabupaten Pati sendiri
letaknya strategis karena dikelilingi beberapa Kabupaten. Di sebelah utara berbatasan langsung dengan Kabupaten Jepara, Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Blora di
sebelah selatan, Kabupaten Kudus dan Kabupaten Jepara di sebelah barat,
serta Kabupaten Rembang dan Laut Jawa di sebelah timur. Meskipun kecil, Kota Pati menyimpan potensi yang unik untuk kita kunjungi. Wilayah Kabupetan Pati di sebelah utara berbatasan langsung dengan laut, sudah barang tentu produksi ikan di Kabupaten ini sangat melimpah. Tidak heran Pati mendapat julukan sebagai Bumi Minatani yang diartikan sebagai tempat dimana sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai petani tambak. Jenis ikan bandeng dan udang banyak dibudidayakan
disini terutama di Kecamatan Juwana. Letak Kabupaten Pati ini memang strategis, berada di jalur padat
laulintas antara Semarang-Surabaya ini membawa dampak yang cukup bagus
bagi sektor perdagangan. Pemasaran komoditas pertanian, perikanan, dan
hasil industri selain lewat pelabuhan yakni perdagangan antar pulau dan
ekspor mancanegara juga melalui jalur darat untuk perdagangan antar
kabupaten maupun antar provinsi
|
Alun-alun Pati |
Sebagai kota kecil tentunya suasana di kota ini lebih tenang dan nyaman daripada kota-kota besar semacam Jogjakarta ataupun Semarang. Jika kita berkunjung pusat kota terutama di alun-alun tidak banyak ditemui lalu lalang kendaraan. Mungkin hanya di malam minggu saja suasana akan menjadi ramai. Julukan lain bagi Kota Pati adalah Kota Kacang karena di kota ini berdiri dua pabrik kacang terbesar yang sudah lama dikenal juga oleh masyarakat yaitu Kacang Garuda dan Kacang Dua Kelinci, pabrik tersebut juga seringkali dijadikan lokasi untuk wisata anak sekolah dan mahasiswa.
|
Pabrik Dua Kelinci |
|
Nasi Gandul Legendaris itu |
Satu lagi yang menjadi ciri khas dari Kota Pati adalah kulinernya yang sudah bertaraf nasional yaitu nasi gandul. Bentuk rupa nasi gandul hampir sama seperti nasi
rawon. Namun, penyajiannya agak berbeda, yakni piring yang dijadikan
untuk tempat kita makan nasi gandul tersebut dilapisi dengan daun pisang
dan masakan yang kuahnya mirip semur itu setelah dicampur dengan
racikan rempah-rempah dan dipadu dengan daging sapi. Di pusat kota pati banyak sekali ditemui warung-warung penjual nasi gandul. Anda belum berkunjung ke Kota ini kalau belum makan nasi gandul ini. So, tunggu apalagi..?? ayok kita jalan-jalan ke Kota Pati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar