Jumat, 12 Desember 2014

5 Alternatif Lokasi Outbound di Jogja

Outbound saat ini sudah menjadi bagian dari aktivitas wisata masyarakat. Sekitar lima tahun terakhir kegiatan outbound sudah banyak dilakukan di instansi, sekolah maupun perusahaan. Jogjakarta sebagai salah satu tujuan wisata kerap kali dijadikan lokasi favorit bagi perusahaan atau instansi untuk mengadakan kegiatan outbound. Saat ini sudah banyak tour dan travel agen melengkapi paket wisatanya dengan paket kegiatan outbound. Di Jogjakarta terdapat banyak pilihan lokasi untuk mengadakan outbound. Beberapa lokasi ini dapat menjadi alternatif anda untuk mengadakan outbound.

1. Pantai Sepanjang

















Pantai sepanjang bisa menjadi alternatif lokasi outbound apabila ingin mengadakan outbound di Pantai. Pantai ini terletak di Kabupaten Gunungkidul, terletak diantara Pantai Kukup dan Pantai Krakal. Lokasi pantai ini cukup luas dan representatif untuk kegiatan outbound. Lokasi pantai ini tidak terlalu ramai dibandingkan dengan pantai-pantai di sekitarnya, semisal baron atau sundak. Konsep outbound yang dapat dilakukan di pantai sangat variatif, apalagi ketersediaan sumber air memungkinkan dilakukan permainan-permainan dengan menggunakan air.

2. Bumi Perkemahan Girikaton

















Bumi perkemahan Girikaton bisa dibilang lokasi outbound yang terbilang baru. Selama ini apabila kita mencari lokasi outbound di sekitaran lereng merapi pasti yang terlintas di benak kita adalah kaliadem dan kalikuning. Namun karena bencana merapi mengakibatkan beberapa lokasi outbound di kaliadem kondisinya sudah tidak sebagus dulu. Lokasi ini bisa dibilang sangat luas karena bisa menampung sampai 2000 orang. Lokasi bumi perkemahan girikaton terletak di Jalan Kaliurang Km. 22, terletak tidak jauh dari kantor kepala desa Hargobinangun, Pakem.

3. Gunung Api Purba Nglanggeran
 


Sudah sejak lama Gunung Api Purba Nglanggeran menjadi lokasi favorit untuk mengadakan kemah atau outbound. Lokasi ini berupa bekas gunung api yang telah mati sejak berjuta-juta tahun lalu.  Gunung api ini hanya tinggal menyisakan fosilnya saja. Fosil gunung ini punya kontur unik yang tersusun oleh material vulkanik. Mengadakan outbound di lokasi ini cukup banyak variasinya. Mulai dari treking menuju puncak gunung, mendaki tebing, dsb. Di lokasi tersebut juga telah dibangun area rerumputan yang cukup luas yang bisa digunakan untuk kemah.

4. Bumi Perkemahan Boro

Bumi perkemahan boro bisa menjadi lokasi alternatif outbound apabila ingin diadakan di wilayah Kulonprogo. Lokasi bumi perkemahan ini terletak di Kecamatan Kalibawang, terletak tidak jauh dari jalan raya menuju Muntilan. Lokasi ini memang sudah sejak lama dijadikan tempat untuk kegiatan kemah, makrab ataupun outbound. Lokasinya cukup lengkap untuk menunjang kegiatan outbound, selain dilengkapi kolam dengan arena ketangkasannya, lokasi ini juga sudah didirikan penginapan apabila ada peserta yang menginginkan menginap di lokasi ini.

5. Bumi Perkemahan Kaliurang


Bisa dibilang lokasi ini adalah lokasi yang paling legendaris diantara 4 lokasi sebelumnya. Bumi perkemahan kaliurang sudah lebih dulu terkenal sebagai lokasi favorit mengadakan kemah bagi siswa-siswa yang bersekolah di kawasan Jogjakarta dan sekitarnya. Lokasi bumi perkemahan ini terletak di kawasan wisata kaliurang. Walaupun saat ini sudah muncul beberapa lokasi outbound alternatif, lokasi ini masih menjadi primadona buat sebagai orang untuk mengadakan makrab, outbound atau sejenisnya, terbukti memang seringkali di hari libur.

Selasa, 09 Desember 2014

Telaga Sarangan masih punya pesona


Telaga Sarangan bisa dikatakan objek wisata yang cukup legendaris di kalangan orang jawa timur dan sebagian orang Jawa tengah. Karena memang objek wisata ini adalah objek wisata andalan khususnya bagi Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Telaga Sarangan yang juga dikenal sebagai telaga pasir ini adalah sebuah telaga alami yang terletak di kaki Gunung Lawu, di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan Jawa Timur. Berjarak sekitar 16 kilometer arah barat kota Magetan. Telaga ini luasnya sekitar 30 hektare dan berkedalaman 28 meter. Dengan suhu udara antara 18 hingga 25 derajat.


Kapal motor
Sampai saat ini keberadaan telaga sarangan masih mampu menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke lokasi ini. Buat saya pribadi saya mengunjungi sarangan pertama kali pada tahun 2004. Saat itu suasananya masih sangat ramai. Banyak wisatawan menghabiskan waktu untuk menikmati pemandangan telaga ataupun menaiki kapal motor. Kunjungan saya yang terbaru dilakukan di akhir tahun 2014, artinya 10 tahun kemudian baru kembali lagi ke lokasi ini. Dan suasana yang saya lihat kurang lebih hampir sama dengan apa yang saya lihat 10 tahun lalu, mungkin bedanya hotel-hotel di sekitar objek wisata semakin banyak. Suasana di sekitar telaga belum banyak berubah, beberapa orang asyik menaiki kapal motor, ada yang menikmati makan di warung makan yang terletak di pinggir telaga atau beberapa orang yang asyik menikmati telaga dengan duduk-duduk santai di pinggir telaga.

Berkabut
Artinya memang objek wisata ini tidak lekang ditelan jaman. Walaupun sudah banyak objek wisata baru di sekitar jawa timur atau Jawa tengah, objek wisata sarangan masih punya pesona buat masyarakat. Memang kalau dilihat objek yang bisa dinikmati hanya berupa telaga alami yang tidak begitu luas. Namun untuk sekedar refreshing tempat ini bisa dijadikan referensi anda untuk menghabiskan waktu di hari libur.

Objek Legendaris

Senin, 08 Desember 2014

Benteng Van der Wijck Kebumen


Benteng Van der Wijck saat ini menjadi salah satu primadona tempat wisata di Kabupaten Kebumen. Ciri khas yang terlihat benteng ini adalah warna merahnya. Nama benteng ini diambil dari Van Der Wijck, yang kemungkinan nama komandan pada saat itu. Nama benteng ini terpampang pada pintu sebelah kanan. Letak benteng ini tidak jauh dari jalan utama Yogyakarta - Gombong. Benteng ini adalah benteng pertahanan Hindia Belanda yang dibangun sekitar abad 18. Pada awalnya benteng ini sebagai barak untuk meredam kekuatan pasukan Pangeran Diponegoro. Karena kehebatan beliau yang juga didukung pemimpin-pemimpin lokal di selatan Jawa, Belanda menerapkan taktik benteng stelsel yaitu pembangunan benteng di lokasi yang sudah dikuasainya. Tujuannya jelas, untuk memperkuat pertahanan sekaligus mempersempit ruang gerak musuh, terutama di karesidenan Kedu Selatan. Benteng ini didirikan atas prakarsa Jenderal Van den Bosch. Pada jaman penjajahan Jepang, kompleks benteng ini menjadi tempat pelatihan prajurit PETA.

Megah
Benteng Van der Wijck saat ini menjadi salah satu tujuan favorit warga Kebumen dan sekitarnya untuk menghabiskan waktu libur. Keberadaan benteng ini mulai naik daun ketika digunakan syuting The raid yang dibintangi oleh Iko Uwais.Untuk menuju benteng ini tidaklah sulit. Anda tinggal mengarahkan kendaraan anda dari Jogja menuju ke pusat kota Gombong. Setiba di Gombong sudah ada papan penunjuk yang akan menarahkan anda menuju lokasi benteng. Harga tiket masuk benteng ini tergolong mahal untuk sebuah lokasi wisata di kota kecil. Anda harus merogoh kocek sebesar Rp. 25.000,- untuk masuk area wisata ini. Ternyata harga sebesar itu sudah termasuk paket menaiki kereta wisata yang terletak di atas benteng dan masuk ke wahana permainan yang masih satu lokasi dengan benteng ini. Sangat disayangkan memang dengan harga sebesar itu tidak lantas kita akan mendapatkan suguhan wisata yang baik. Ada beberapa bagian dari benteng ini yang kurang terawat. Keberadaan wahana permainan juga cenderung kumuh dan tidak terawat.


Foto sejarah pembangunan benteng

Objek menarik untuk foto

Keberadaan benteng ini seharusnya dapat menjadi primadona wisata di daerah Gombong, kebumen dan sekitarnya. Lokasi ini juga cocok digunakan untuk lokasi pemotretan prewed dan sebagainya. Benteng ini memang sudah mengalami renovasi besar-besaran, hanya saja dengan pengelolaan yang lebih baik dapat menjadikan benteng ini menjadi lebih menarik dan bersih.

Minggu, 26 Oktober 2014

Pantai Menganti, Surga Dunia di Kabupaten Kebumen




Selama ini objek wisata di Kabupaten Kebumen memang tidak banyak yang melirik, apalagi objek wisata pantai, karena memang selama ini objek wisata pantai di Kebumen tidak terlalu menarik dibanding objek wisata pantai di Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta. Namun akhir-akhir ini ada satu lokasi pantai di Kebumen yang mulai mencuri perhatian para fotografer dan wistawan. Pantai ini memang sebelumnya kurang terekspos di media, pantai indah ini dinamakan pantai menganti. Pantai Menganti terletak di desa Karangduwur , Kecamatan Ayah ,Kabupaten Kebumen. Berlokasi kurang lebih 130 Km dari Kota Yogyakarta, pantai ini menawarkan pemandangan pantai dengan latar belakang bukit hijau yang indah, hamparan pasir putih hasil abrasi batu gamping dan keindahan pohon kelapa di pinggir pantai.

Seperti di New Zealand
Keren parah
Untuk menuju pantai ini memang tidak mudah dan agak tersembunyi. Dari Kota Yogyakarta membutuhkan waktu sekitar 3 jam untuk menuju ke lokasi pantai ini. Dari Yogyakarta anda bisa melewati Jalan Daendels menuju Kebumen. Saya menyarankan buat traveler dari Yogyakarta bisa melewati jalur selatan ini karena dapat menyingkat waktu. Jalanan cukup mulus dan lebar, namun ketika memasuki Kabupaten Purworejo anda perlu berhati-hati karena jalanan mulai sempit dan beberapa ruas jalan bergelombang. Lokasi pantai ini tidak jauh dari Pantai Suwuk dan Pantai Karangbolong yang memang sudah terkenal di Kabupaten Kebumen. Jalanan menuju Pantai Menganti bisa dikatakan sudah cukup bagus, walau medannya agak berliku, namun sekarang lebih mudah dijangkau dibandingkan bertahun-tahun lalu saat kondisi jalannya belum beraspal. Jalan yang sempit dengan kontur naik turun yang cukup curam membuat pengemudi harus benar-benar waspada dalam mengendari kendaraannya menuju lokasi pantai ini.

Bungalow di tepi pantai
Tapi dijamin ketika anda sampai pantai ini, anda akan disuguhi pemandangan indah nan cantik. Banyak spot menarik untuk menikmati keindahan pantai ini. Memang anda harus berjalan kaki untuk menyusuri spot-spot yang menarik di pantai ini. Menurut beberapa orang yang pernah mengunjungi pantai ini, pemandangan sunset di pantai ini sangat luar biasa indahnya karena kita bisa menikmati pemandangan sunset dari bukit pantai tanpa terhalang apapun. Sepintas kalau anda sering melihat foto-foto pantai di luar negeri, pemandangan pantai ini sperti suasana pantai di New Zealand. Pantai ini juga sudah dilengkapi fasilitas villa yang letaknya di bukit pinggir pantai yang menawarkan sensasi yang berbeda.

Jumat, 26 September 2014

Kecantikan Alami Pantai Sundak


Sudah jadi pembicaraan banyak orang bahwa Kabupaten Gunungkidul terkenal dengan pantai-pantainya yang indah. Wisata pantai yang ada di Gunungkidul cukup banyak. Ada sekitar 15 pantai terhampar di sepanjang sana, itu pun belum ditambah pantai-pantai perawan yang belum dieksplorasi. Salah satu pantai yang menjadi tujuan favorit banyak orang adalah Pantai Sundak. Pantai ini sudah lama dikenal masyarakat karena keberadaan pantai ini juga menopang potensi wisata pantai kukup dan pantai baron yang memang sudah terlebih dahulu dikenal. Banyak orang mengatakan bahwa pantai sundak merupakan pantai terindah yang berada di sepanjang garis pantai Kabupaten Gunungkidul.

Seruuuu
Pasir putih bersih
Amazing
Pantai Sundak terletak di Desa Sidoharjo, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul. Untuk mencapai lokasi tersebut, dibutuhkan waktu kurang lebih 2 jam dari Kota Jogjakarta. Cukup jauh memang lokasinya dari pusat kota jogja, tapi dijamin lelahnya perjalanan akan terbayar dengan keindahan pantai ini. Pantai ini memiliki pasir yang putih dan bersih, ditambah juga dengan air laut yang bening. Beningnya air pantai membuat karang-karang kecil yang bertebaran di sepanjang bibir pantai terlihat jelas. Di sisi kanan dan kiri pantai terdapat batu karang yang besar. Batu karang ini memisahkan Sundak dengan pantai yang lain. Di bibir pantai terdapat bongkahan batu karang besar yang menjadi 'icon' dari pantai sundak ini. Walaupun Gunungkidul mempunyai beberapa pantai yang bisa dikatakan baru, pantai sundak tetap jadi favorit buat sebagian besar orang. Bahkan kalau anda beruntung, anda bisa menyaksikan turis asing yang sedang santai berjemur dengan menggunakan bikini.

Kamis, 25 September 2014

Embung Nglanggeran, Oase di Gunung Purba


Embung Nglanggeran bisa dikatakan objek wisata baru yang sedang popular. Terletak di kawasan Gunung Purba Nglanggeran, objek wisata ini menawarkan pemandangan sebuah embung atau waduk penampungan air buatan dengan latar belakang pemandangan yang memukau. Sebenarnya tujuan utama dari dibangunnya embung ini yakni untuk keperluan pengairan kebun buah yang sedang dibuat di sekitar lokasi ini. Namun ternyata keberadaan embung ini dapat menopang keberadaan Gunung Api purba Nglanggeran sebagai daerah wisata.

Keren
Eksotis
Objek wisata ini terletak kurang lebih 1,5 Km dari pintu masuk Gunung Purba Nglanggeran. untuk mencapai lokasi ini pengunjung memang masih harus melewati jalanan yang masih dalam taraf perbaikan. Butuh perjuangan keras untuk sampai di area parkir embung nglanggeran, apalagi bagi pengunjung yang mengendarai motor. Jalanan yang berbatu ditambah kontur jalan yang menanjak membuat si pengemudi harus ekstra hati-hati. Namun perjuangan keras terbayar ketika kita sampai di area parkir embung nglanggeran. Sejauh mata memandang berupa pemandangan alam indah dengan latar belakang Gunung Api Purba Nglanggeran yang eksotis. Setiap pengunjung yang memasuki embung nglanggeran dikenakan tarif 3000 rupiah. Embung Nglanggeran ini sangat cocok bagi yang punya hobi fotografi. Pemandangan sunset dari embung nglanggeran ini juga tak kalah cantik dengan lokasi-lokasi lain di Jogja.

Sunset sempurna di Candi Ijo


Pemandangan matahari terbenam atau sunset merupakan salah satu atraksi wisata favorit untuk para traveler. Di jogja terdapat beberapa lokasi yang keren untuk menikmati sunset. Namun belum banyak orang mengetahui spot keren yang satu ini. Di tempat ini kita bisa menyaksikan pemandangan sunset dengan sempurna tanpa ada halangan apapun. Satu diantaranya yang belum banyak menjadi perbincangan adalah Candi Ijo, sebuah candi yang letaknya paling tinggi di antara candi-candi lain di Daerah Istimewa Yogyakarta. Candi Ijo dibangun sekitar abad ke-9, di sebuah bukit yang dikenal dengan Bukit Hijau atau Gumuk Ijo yang ketinggiannya sekitar 410 m di atas permukaan laut. Karena ketinggiannya, maka bukan saja bangunan candi yang bisa dinikmati tetapi juga pemandangan alam di bawahnya berupa teras-teras seperti di daerah pertanian dengan kemiringan yang curam. Meski bukan daerah yang subur, pemandangan alam di sekitar candi sangat indah untuk dinikmati.

Candi Ijo
Foto Prewed

Candi Ijo terletak di Bukit Ijo, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupatn Sleman. Lokasinya berjarak kurang lebih 4 Km dari Candi Ratu Boko atau 7 Km dari Candi Prambanan. Candi ini mempunyai keunikan dibanding candi-candi lainnya di jogja karena letaknya yang berada di ketinggian. Lokasi candi ini yang menghadap langsung ke arah barat memungkinkan kita untuk melihat pemandangan sunset dengan sempurna. Keindahan pemandangan sunset di Candi Ijo tidak kalah dengan keindahan pemandangan sunset di Istana ratu boko. Karena keindahan itulah banyak wisatawan yang memanfaatkannya untuk berfoto-foto bahkan sesekali terlihat beberapa pasangan yang melakukan foto prewed di candi ini. 

Romantis
 Candi Ijo adalah tempat wisata yang mungkin diabaikan oleh para wisatawan di Jogja, padahal keindahan pemandangan Candi Ijo tidak kalah dengan tempat wisata lain. Mahasiswa atau pelajar jika kesini tidak perlu membayar tiket masuk cukup mengisi buku tamu. Sedangkan wisatawan biasa cukup membayar uang sukarela.

Minggu, 10 Agustus 2014

Sunset di Candi Ratu Boko


Sudah sejak lama Candi Ratu Boko menjadi tempat favorit wisatawan maupun fotografer untuk menikmati suasana sunset atau matahari terbenam di sore hari. Candi Ratu Boko memang terletak di atas bukit dan gerbang utama candi langsung menghadap ke arah barat yang memungkinkan kita dapat melihat sunset tanpa halangan apapun. Untuk mencapai candi Ratu Boko sangatlah mudah karena terletak tak jauh dari Candi Prambanan. Terletak di Desa Bokoharjo Kabupaten Sleman, candi ini hanya berjarak 3 Km dari Candi Prambanan. Lokasi ini sangat cocok bagi anda yang ingin menikmati wisata alam dengan nuansa romantis dan tenang. Karena letaknya yang berada dipuncak bukit dan jauh dari perkotaan memiliki udara yang sejuk dan jauh dari kebisingan. Adapun tket masuk untuk berkunjung ke candi ini yaitu 25 ribu bagi wisatawan domestik dan 90 ribu untuk wisatawan mancanegara.

Membidik momen sunset
Situs Ratu Boko sendiri masih menjadi misteri mengenai historisnya. Tak ada arkeolog yang mengetahui siapa yang mendirikan situs itu. Begitu juga siapa raja yang bertahta di Kraton Ratu Boko. Namun berbagai sumber mengatakan bahwa Candi Ratu Boko merupakan situs arkeologi berupa peninggalan Kerajaan Mataram dari abad ke-8, cikal bakal pendiri Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Menurut sejarah, Keraton Ratu Boko dahulu digunakan pada masa dinasti Syailendra sebelum masa Raja Samaratungga (pendiri Candi Borobudur) dan Rakai Pikatan (pendiri Candi Prambanan). Di situs itu ditemukan prasasti yang dikeluarkan oleh Rakai Panangkaran pada tahun 746-784 Masehi. Situs Ratu Boko disebut Abhayagiri Wiraha. Abhaya berarti tidak ada bahaya, giri berarti bukit, dan wihara berarti asrama atau tempat. Maka Abhayagiri Wihara berarti asrama atau wihara bagi para biksu Buddha yang terletak di sebuah bukit yang penuh dengan kedamaian (tidak ada bahaya).

Gerbang Candi
 Masa selanjutnya, antara tahun 856-863 Masehi, Abhayagiri Wihara diubah namanya menjadi Keraton Walaing dan juga benteng pertahanan oleh Raja Vasal (bawahan) yang bernama Rakai Walaing Pu Kumbayoni. Prasasti Siwagrha menyebutkan tempat ini sebagai benteng pertahanan yang terdiri atas tumpukan beratus-ratus batu oleh Balaputra. Dari abad 10 hingga abad 16 tidak ada berita yang terkait dengan Keraton Walaing ini. Kisahnya berlanjut ke 90 tahun kemudian. Pada tahun 1790, Van Boeckholtz menemukan adanya reruntuhan kepurbakalaan di situs Keraton Ratu Boko ini. Seratus tahun kemudian, FDK Bosch mengadakan penelitian dan melaporkan hasil penelitiannya yang diberi judul Kraton Van Ratoe Boko. Sejak itulah situs itu dikenal dengan nama Keraton Ratu Boko. Nama Keraton Ratu Boko sendiri berasal dari kata Keraton yang artinya istana raja, Ratu berarti raja, Boko yang berarti Bangau.

Eksotis
Para Fotografer berlomba Mengabadikan Momen
Saat ini memang keberadaan situs candi ratu boko lebih banyak digunakan untuk kegiatan fotografi ataupun pentas seni. Banyak fotografer yang mengabadikan candi ini ketika sore hari. Beberapa pasangan pun seringkali terlihat melakukan foto prewed di kawasan candi ini. Selain Prambanan dan Borobudur, Candi ini patut dijadikan salah satu tujuan wisata ketika anda sedang berada di Jogjakarta.

Selasa, 15 Juli 2014

Mengintip ke Salah Satu Musium terbaik se-Indonesia



Anda mungkin masih mengira-ngira manakah yang menjadi musium yang bisa dikatakan terbaik seluruh Indonesia. Terbaik disini bisa dalam bentuk keunikan bangunan, tema musium maupun koleksi barang-barang. Indonesia mempunyai banyak sekali musium, karena memang Indonesia dikenal dengan keanekaragaman budaya dan sejarah masa lalunya yang begitu kuat, namun dari banyak musium itu sedikit yang bisa dikategorikan sebagai terbaik. Musium Bank Indonesia yang ada di Jakarta bisa dimasukkan ke dalam kategori itu.Terletak strategis di kawasan kota tua jakarta dan berseberangan dengan stasiun kereta api Jakarta Kota, bangunan ini cukup berdiri mencolok. Bangunan dengan corak warna putih dan berarsitektur neoklasik yang indah membuat orang akan penasaran untuk mengetahui isi dari bangunan tersebut.

Diorama

Sejarah logo Bank Indonesia
Musium Bank Indonesia pernah mendapatkan penghargaan sebagai musium terbaik se-Indonesia. Untuk masuk ke musium ini pengunjung tidak dikenakan biaya alias gratis. Pengunjung hanya diminta untuk menuliskan buku tamu saja untuk kemudian diberikan tiket masuk. Begitu masuk ke ruangan bagian pertama musium anda akan disuguhi diorama sejarah pendirian Bank Indonesia yang disajikan dengan tata lampu yang menarik dan proyektor yang canggih. Sesekali anda akan diiringi alunan musik klasik di setiap ruangan musium. Tata letak musium ini sangat cantik, modern dan berkelas. Di samping itu diorama mengenai sejarah perkembangan Bank Indonesia juga ditampilkan dengan menarik dan teratur, sehingga para pengunjung tidak akan kesulitan untuk memahami sejarah perkembangan Bank Indonesia. Melihat tata letak musium yang cantik saya merasa tidak seperti di Indonesia pada saat itu.

Interior modern dan klasik
Penghubung antar ruangan yang satu dengan yang lain memang terkesan redup dan diiringi musik, sehingga membuat orang akan penasaran mengenai apa yag akan dilihat selanjutnya. Di ruangan selanjutnya saya melihat ada tempat penyimpanan emas. Di dalamnya terdapat kumpulan replika emas batangan. Di ruangan itu pula memajang uang kuno dari seluruh penjuru nusantara dan contoh uang dari seluruh penjuru dunia. Bisa dikatakan bahwa koleksi uang ini diklaim sebagai koleksi uang terlengkap di Indonesia. Ruangan ini sekaligus menjadi bagian terakhir dari musium ini. Secara umum, musium ini sangat patut dikunjungi ketika anda sedang berada di Jakarta, selain mendapatkan wawasan baru, anda juga akan mendapatkan sensasi sendiri mengenai keindahan dari Musium ini.

Jalan-jalan ke Musium Bank Mandiri Jakarta


Jalan-jalan ke kawasan kota tua Jakarta memang mengasyikkan. Waktu satu hari sepertinya memang tidak cukup untuk bisa menjelajahi seluruh bangunan yang ada di kota tua Jakarta. Banyak sekali bangunan sejarah dan musium yang letaknya saling berdekatan satu sama lain. Untuk objek musium, cukup banyak musium yang bisa kita datangi di kota tua ini, karena memang letaknya saling berhimpitan. Nah kali ini saya akan mengajak jalan-jalan ke salah satu musium yang ada di kawasan kota tua jakarta yaitu musium bank mandiri. Museum Bank Mandiri yang terletak di Jalan Lapangan Stasiun Nomor 1 dan merupakan bangunan peninggalan masa kolonial. Letak musium ini berseberangan dengan halte busway dan stasiun jakarta kota, sehingga lokasinya sangat mudah dijangkau menggunakan kendaraan umum.

Interior yang mengagumkan

Mesin Ketik kuno

Bisa dibilang Musium Bank Mandiri adalah musium berbasis bank yang sering dikunjungi oleh masyarakat. Untuk masuk ke dalam Museum Mandiri ini hanya dikenakan biaya 2000 rupiah saja, namun bagi siswa maupun mahasiswa tidak dikenakan biaya sama sekali. Musium ini cukup megah dan konon kabarnya memiliki luas lahan 10.039 m² dan luas bangunan 21.509m². Namun yang agak disayangkan, halaman depan Museum Mandiri ini tampak tak terurus. Di depan Musium Mandiri banyak dijejali oleh PKL yang kurang tertib dalam membuang sampah, sehingga seringkali menimbulkan suasana tidak nyaman. Koleksi yang ada di dalam musium ini bisa dikatakan sangat lengkap. Di samping menggambarkan diorama suasana lingkungan bank di masa lalu, koleksi barang-barang di Museum Mandiri ini bisa saya katakan cukup banyak. Koleksinya memang masih berkaitan erat dengan yang namanya bank, yang meliputi bentuk mesin ATM di masa lalu hingga sekarang, mesin ketik kuno, mesin cetak kuno, dsb. Semuanya terpajang dengan rapi ditambah dengan interior ruangan yang indah, sehingga bagi kita yang melihatnya seakan kembali ke masa lampau.

Etnic

Pendiri Bank Mandiri

Di ruangan lain kita bisa menyaksikan sejarah terbentuknya Bank Mandiri beserta para pendirinya terdahulu. FYI, bank mandiri berdiri karena hasil merger atau gabungan dari bak-bank kecil yang kemudian bergabung menjadi satu dan bernama bank mandiri. Secara keseluruhan, musium bank mandiri sangat pas untuk dikunjungi. Areanya sangat luas dan koleksi cukup lengkap dan kita bisa mendapatkan banyak wawasan dari sejarah bank mandiri. Namun sekarang bank mandiri lebih banyak digunakan untuk lokasi syuting film maupun video klip. Di samping itu beberapa pasangan juga kerap menggunakan lokasi ini untuk melakukan foto prewedding.

Senin, 30 Juni 2014

Menelusuri Jejak Masa Lalu Kotagede


Kotagede sudah lama dikenal sebagai penghasil perak di kota Yogyakarta. Masih banyak yang belum mengetahui bahwa di kotagede terdapat situs bangunan-bangunan berarsitektur unik peninggalan kerajaan mataram islam pada jaman lampau. Tulisan ini menyambung tulisan saya tentang kotagede beberapa waktu yang lalu. Tempo hari saya menceritakan penelusuran kotagede di waktu siang hari. Nah kali ini saya akan mengajak jalan-jalan untuk menelusuri kampung tua Kotagede di malam hari. Terlepas dari pusat industri kerajinan perak di Yogyakarta, Kotagede memiliki sejarah dan arsitektur serta budaya yang unik untuk ditelusuri. Kotagede Night Tour merupakan kegiatan jelajah menyusuri perkampungan Kotagede, termasuk memahami dan mempelajari setiap sudut Kotagede yang memiliki tata ruang dan arsitektur unik.

dengan Pak Natsir

Perjalanan dimulai jam 7 malam dan didampingi oleh tokoh masyarakat setempat yang juga sebagai guide yaitu Bapak Natsir.  Perjalanan menelusuri perkampungan di Kotagede ini sangatlah menyenangkan dan mendebarkan. Perjalanan dilalui dengan menyusuri lorong-lorong sempit diantara rumah-rumah dengan berbagai macam arsitektur, mulai dari rumah adat Jawa Joglo dan Limasan, rumah modern hingga perpaduan antara rumah tradisional dengan modern. Sesekali pak natsir menceritakan asal mula didirikan sebuah bangunan. Bulu roma makin berdiri ketika rombongan tour diajak ke rumah kanthil. FYI rumah kantil adalah sebuah rumah kuno tua tak berpenghuni yang pernah dijadikan lokasi syuting 'dunia lain'. Perjalanan terus berlanjut dan kami tiba di sebuah area yang terkenal dengan sebutan Between Two Gates. Dalam bahasa Indonesia, Between Two Gates diartikan sebagai “Di Antara Dua Gerbang”. Frasa ini digunakan untuk menyebut salah satu bentuk sistem tata lingkungan kampung di Kotagede. Di area ini, terlihat rumah-rumah warga sangat dekat dan diantara 2 tembok terdapat atap yang menghubungkan rumah tersebut. Pak Natsir mencoba menguji nyali para peserta tour dengan meminta peserta untuk berjalan satu persatu menelusuri lorong-lorong tua tersebut.

 
Menceritakan sejarah bangunan
seru!!
Setelah kurang lebih 2 jam perjalanan berakhir di kompleks makam-makam raja mataram. Sebuah pohon beringin raksasa menyambut kami malam itu setelah kamitiba di lokasi terakhir. Meskipun sudah malam, kompleks makam ini masih ramai dikunjungi orang. Tour pun berakhir dengan perasaan penuh makna.

Selasa, 17 Juni 2014

Nikmatnya Bakso Rusuk Solo



Bakso menjadi hidangan favorit banyak orang yang tak pernah lekang oleh waktu. Siapa yang tidak kenal jenis masakan bakso, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa tentunya mengenal dan menyukai makanan ini. Bila anda bepergian ke kota manapun di Indonesia anda tidak mungkin tidak menemukan warung bakso di kota tersebut, bahkan di luar negeri hidangan bakso ini mulai kondang. Ada beberapa jenis bakso yang terdapat di Indonesia, secara umum bentuk bakso di beberapa kota di Indonesia hampir memiliki kesamaan, hanya saja yang membedakan bahan-bahan campuran di bakso tersebut.


Murah Bingit

Di Solo ada satu jenis bakso yang sangat terkenal, namanya bakso rusuk atau bakso iga sapi. Dari segi bumbu dan rasa bakso ini sebenarnya tak jauh beda dengan yang lain, tapi yang membuat istimewa adalah di dalamnya diikutsertakan potongan iga sapi yang empuk.  Warung bakso rusuk yang terkenal ada di daerah Palur, di pinggir jalan raya yang menuju arah Tawangmangu dan Karanganyar. Harga bakso ini memang tergolong sangat murah apabila kita melihat tampilan bakso yang dihidangkan. Apabila anda memesan Bakso rusuk 1 porsi yang terhidang adalah bulatan bakso berjumlah 4 dan 3 potongan iga yang cukup besar. Anda pasti akan merasakan kenyang sekalipun makan bakso ini tanpa disertai nasi. Kuliner ini patut anda coba ketika kamu lagi jalan-jalan di Kota Solo. cekidot!!

Jalan-jalan Jogja dengan teman-teman 'Indonesia Mengajar' 7-8 Juni 2014