Selasa, 27 Desember 2016

5 Lokasi Wisata di Jogja yang akan Hits di Tahun 2017

Jogja memang menawarkan berbagai pesonanya yang sangat indah dan beragam. Selain di Bali mungkin hanya di jogja kita dapat menikmati semua jenis pariwisata, mulai dari wisata budaya, wisata pendidikan, wisata belanja, wisata pegunungan, wisata pantai, wisata alam semua dapat ditemukan di Jogja. Keberadaan sosial media juga cukup membantu mempromosikan tempat-tempat wisata di Jogja khususnya tempat wisata yang baru. Adanya sosial media juga membuat orang makin penasaran datang ke suatu lokasi wisata yang telah diposting di sosial media  sehingga tidak heran beberapa lokasi wisata yang sedang hits menjadi buruan para traveler ketika sedang berada di Jogja. Nah cucipikiran.blogspot.com akan menguraikan beberapa lokasi wisata yang akan semakin hits dan didatangi oleh banyak pengunjung pada tahun 2017. Berikut diantaranya.

1. Karst Tubing Sedayu

















Konsep karst tubing ini hampir sama dengan Goa Pindul dan Goa Kalisuci yang terdapat di Gunungkidul. Semenjak 2 lokasi itu menjadi hits, di berbagai daerah bermunculan lokasi wisata susur sungai baru yang menawarkan sensasi yang tidak kalah keren dengan Goa pindul maupun Kalisuci. Salah satunya lokasi wisata susur sungai yang terdapat di Daerah Sedayu, Bantul ini.  Pemandangannya memang mirip dengan pemandangan di Goa Pindul ataupun Kalisuci. Lokasi ini dapat menjadi alternatif buat para traveler yang ingin menguji adrenalin. Lokasinya yang lebih dekat dari pusat Kota Jogja (10 Km) membuat lokasi ini akan banyak didatangi para traveler mengingat Goa pindul atau Kalisuci jaraknya yang begitu jauh dari kota Jogja (40 km).

2. Situs Warungboto















Bertambah lagi lokasisitus cagar budaya yang ada di Jogjakarta. Situs Warungboto namanya, bentuk dan rupanya mirip-mirip tamansari. Dahulu lokasi ini adalah sebuah tempat peristirahatan keluarga kerajanan. Menurut Pengageng Keraton Yogyakarta KRT Jatiningrat, situs tersebut adalah petilasan yang mulai dibangun pada masa pemerintahan Sultan Hamengkubuwono I dan pembangunannya diteruskan pada masa pemerintahan Sultan Hamengkubuwono II. Sebelum direnovasi tempat ini hanya berupa reruntuhan bangunan yang kurang terawat, tetapi saat ini bangunan ini menjadi tempat yang cantik dan bakal menjadi salah satu lokasi foto yang hits di tahun 2017.

3. Bukit Becici

















Lokasi ini sebenarnya tidak terlalu jauh dari Wisata Puncak Mangunan dan Hutan pinus Imogiri tetapi belum banyak orang yang berkunjung kesana. Bentuk dan rupa lokasi ini merupakan perpaduan antara Mangunan dan hutan pinus. Di samping terdapat hutan pinus di ujung hutan terdapat gardu pandang dimana kita dapat memandangi panorama yang ada di bawahnya. Mengingat semakin ramainya hutan pinus dan puncak mangunan, para traveler akan mencari alternatif wisata dengan mengunjungi Bukit Becici ini.

4. Embung Langensari















Dapat dikatakan embung ini adalah embung pertama yang dibangun di wilayah Kota Jogjakarta. Sebenarnya embung ini adalah revitalisasi dari danau yang kurang terawat. Saat ini embung masih dalam tahap finisihing dan akan dilengkapi dengan fasilitas taman rekreasi masyarakat dan diharapkan akan menjadi ruang publik yang baru di Jogjakarta pada tahun depan.

5. Blue Lagoon

















Blue lagoon ini berupa tempat wisata sungai. Sungai ini berbeda dengan sungai kebanyakan dikarenakan airnya yang jernih dan berwarna biru. Para pengunjung dapat bermain air dan berenang di sungai ini. Tempat ini telah dikelola oleh masyarakat setempat dan telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang menunjang parq wisatawan. Lokasinya terdapat di Widodomartani, Ngemplak, Sleman. Wisata ini dapat menjadi alternatif di tengah ramainya berbagai macam wisata populer yang ada di Kota Jogja.

Sabtu, 29 Oktober 2016

Memandangi ciptaan Tuhan di Gumuk Pasir Parangkusumo


 Jogja memang menawarkan keindahan alam yang luar biasa, bahkan beberapa lokasi wisata di Jogja bisa disebut sebagai suatu fenomena alam. Salah satu fenomena alam yang cantik itu adalah Gumuk Pasir. Gumuk pasir ini berupa padang pasir yang cukup luas, terletak diantara Pantai Depok dan Pantai Parangkusumo. Proses terjadinya gumuk pasir ini tidak lepas karenadanya Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Kali Opak, Kali Progo dan Pantai Parangtritis. Gundukan pasir yang mengumpul merupakan material yang berasal dari abu vulkanik gunung yang terbawa oleh aliran Sungai Opak, Sungai Progo dan sungai-sungai lainnya hingga akhirnya sampai ke Pantai Parangtritis.Di sini material vulkanik tersebut terombang-ambing oleh ombak hingga akhirnya terkikis dan berubah menjadi debu-debu halus yang akhirnya sampai ke tepi pantai dan dengan mudah dapat diterbangkan oleh angin. Karena proses yang secara terus-menerus tersebutlah hingga terbentuk gundukan pasir yang terkumpul di daratan sepanjang pantai Parangtritis dan Pantai Depok. Gumuk Pasir Parangkusumo tersebut akhirnya semakin melebar dan tinggi akibat tiupan angin secara terus-menerus. Sehingga pada akhirnya tercipta sebuah ciptaan Tuhan yang cantik dan indah bak lukisan.




Gumuk Pasir ini cukup mudah dijangkau dari Kota Jogja. Jaraknya sekitar 25 Km dari pusat Kota Jogja. Letaknya tidak jauh dari Pantai Parangtritis, hanya saja masih banyak orang yang tidak ngeh dengan keberadaan lokasi gumuk pasir ini. Di gumuk pasir kita bisa melakukan berbagai aktivitas. Berfoto-foto tentu saja menjadi aktivitas utama yang dilakukan di tempat ini. Gumuk pasir ini juga kerap kali digunakan menjadi syuting film ataupun video klip. Yang paling menjadi favorit adalah sandboarding, yakni berselancar di atas bukit pasir. Papan sandboarding banyak disewakan di lokasi ini. Tips untuk mengunjungi tempat ini sebaiknya menjelang sore hari karena siang hari lokasi ini begitu panas

Kamis, 18 Agustus 2016

Jalan-jalan ke Masjid Agung Demak


Yak kali ini, kita mau ajak kamu-kamu sekalian untuk berkunjung ke salah satu masjid legendaris yang ada di Indonesia. Masjid Agung Demak, yak masjid ini dapat dikatakan sebagai masjid tertua di Pulau Jawa yaitu sekitar abad ke-15 Masehi oleh Raden Patah yang juga pendiri Kerajaan Demak. Masjid ini terletak persis di samping alun-alun Kota Demak tepatnya di Kampung Kauman, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Demak. Masjid ini menjadi ikon tersendiri buat Kota Demak dan terletak di jalur strategis yang menghubungkan antara Kota Semarang dan Kota-kota di Jawa Timur. Di dalam kompleks masjid agung demak juga terdapat makam raja-raja kesultanan demak beserta abdi-abdi dalemnya.

Arsitektur Khas
Arsitektur masjid Demak ini mempunyai nilai yang historis yang khas. Tidak heran banyak bangunan masjid agung di beberapa kota di Indonesia terinspirasi dari arsitektur bangunan masjid agung demak ini. Atap masjid ini berbentuk limas yang ditopang oleh delapan tiang yang disebut sebagai saka majapahit. Atap limas Masjid terdiri dari tiga bagian yang menggambarkan : Iman, Islam, dan Ihsan. Ciri khas yang lain dari masjid agung demak adalah tiang utama penyangga masjidnya. Di dalam pembangunannya, konon ada empat saka (tiang utama) masjid buatan para wali. Yaitu Sunan Bonang, Sunan Gunungjati, Sunan Ampel dan Sunan Kalijaga. Nama empat wali itu masih ditempelkan pada empat tiang penyangga utama. Tiang utama itu terlihat kokoh berbahan kayu jati. Konon Sunan Kalijaga membuat tiang itu menggunakan tatalan kayu (serpihan) yang kemudian diikat dan dirangkai hingga membentuk tiang besar panjang, sama dengan tiang-tiang wali lainnya.




Hingga kini masjid agung demak masih kokoh berdiri dan masih ramai dikunjungi oleh para masyarakat atau wisatawan. Saat ini juga telah dibangun museum masjid agung demak yang menceritakan secara detail tentang sejarah pembangunan masjid demak ini. Di bulan-bulan tertentu banyak masyarakat yang melakukan takziah di masjid agung demak ini.

Selasa, 21 Juni 2016

5 Objek Wisata Alternatif di Jogja saat Liburan Lebaran


Jogja memang menyimpan sejuta pesona yang membuat siapapun ingin berkunjung ke Kota itu. Tak terkecuali pada saat musim liburan lebaran, Jogja menjadi salah satu kota yang dituju oleh para warga untuk menghabiskan waktu liburan lebaran. Maka tak heran saat memasuki musim liburan lebaran Jogja menjadi sangat ramai dan macet. Begitu pun dengan objek-objek wisatanya akan penuh riuh oleh para wisatawan yang datang. Tentu saja objek-objek wisata tersebut adalah objek-objek wisata yang sudah populer dan dikenal oleh warga seperti Parangtritis, Gembira Loka, Malioboro, Prambanan, dll. Nah disini cucipikiran.blogspot.com akan memberikan beberapa lokasi objek wisata yang belum banyak dikunjungi oleh warga dari luar kota. Objek-objek wisata ini tidak kalah keren dengan objek-objek wisata yang memang sudah populer terlebih dahulu di mata masyarakat. Paling tidak anda akan mendapatkan sedikit kenyamanan dan keleluasaan dalam menikmati objek wisata tersebut daripada berkunjung ke objek-objek wisata utama yang memang sudah penuh sesak oleh warga.

1. Musium Dirgantara















Belum banyak orang yang tahu bahwa Musium Dirgantara di Yogyakarta ini mempunyai koleksi peralatan terbang paling lengkap se-Indonesia. Musium ini dapat menjadi alternatif bagi anda untuk menghabiskan waktu di Kota Jogja. Musium ini dikelola oleh TNI Angkatan Udara dengan menyajikan sejarah lengkap tentang dunia penerbangan di Indonesia. Letaknya tidak jauh dari Bandara Adisucipto Yogyakarta. Apabila anda dari arah Bandara atau Solo lurus saja ke arah Kota Jogja sampai menemui pertigaan Fly over Janti anda belok kiri, ambil jalur bawah. Tidak jauh setelah lintasan kereta ada pertigaan ke kiri ke arah musium dirgantara. Musium ini buka dari jam 8.30 - 15.00.

2. Pantai Goa Cemara















Pantai Goa Cemara bisa menjadi alternatif buat kamu yang males kena macet di jalan arah ke Parangtritis. Pantai ini mempunyai daya tarik berupa lahan luas yang ditumbuhi banyak pohon cemara, saking banyak dan lebatnya sehingga membentuk menyerupai sebuah gua, itulah sebabnya pantai ini dinamakan pantai goa cemara. Pantai ini memang kalah populer dibanding parangtritis atau pantai-pantai di Gunungkidul, namun pantai ini tak kalah indah apalagi sekarang sudah tertata dan makin cantik.Untuk menuju kesana cukup mudah, dari kota yogyakarta menuju ke kota bantul sampai di perempatan palbapang, ambil kanan. lampu merah kedua ambil kiri. lurus sampai nanti menemukan papan arah menuju ke pantai goa cemara.

3. Kawasan Kotagede
















Saat musim liburan, kawasan wisata kotagede ini jarang dilirik oleh wisatawan sebagai tempat liburan. Padahal Kotagede bisa dikatakan menjadi salah satu ikon wisata Kota Jogja. Kotagede yang sering dijuluki sebagai kota tua-nya Jogja ini memiliki banyak bangunan tua yang menjadi saksi sejarah Kerajaan Mataram Islam di jaman dahulu. Di Kotagede kamu bisa melihat langsung lebih 170 bangunan kuno berarsitektur unik yang dibangun dalam rentang waktu ratusan tahun. Ada beberapa spot menarik di kawasan ini yang bisa menjadi tujuan kamu wisata atau hanya sekedar untuk berfoto-foto ria.

4. Candi Sambisari














Candi Sambisari bisa menjadi pilihan kamu untuk berwisata ke candi dengan suasana yang hening. Candi Sambisari adalah candi Hindu yang terletak tidak jauh dari Bandara Adisucipto, hanya sekitar 3 Km letaknya dari bandara. Candi ini dibangun pada abad ke-9 pada masa pemerintahan raja Rakai Garung ada zaman Kerajaan Mataram Kuno. Candi ini cukup unik karena terletak 6 meter di bawah permukaan tanah. Suasana sekitar candi sangat sejuk dan sepi. cocok bagi yang mau menenangkan diri. Di samping candi sambisari di sekitar kawasan kalasan juga terdapat beberapa candi kecil yang bisa menjadi alternatif liburan kamu di Jogja seperti candi sari, candi plaosan, candi kalasan dll.

5. Kawasan Imogiri














Kawasan Imogiri awalnya terkenal karena terdapat makam raja-raja Kraton Yogyakarta. Namun seiring berjalannya waktu muncul objek-objek wisata baru yang mulai nge-hits. Di imogiri terdapat beberapa objek wisata yang dapat kita kunjungi. Selain makam-makam raja tadi juga terdapat makam para seniman Jogja. Di samping itu ada tempat yang mulai populer di kalangan wisatawan seperti kebun mangunan dan hutan pinus. Paling tidak tempat ini bisa memberikan anda sedikit kenyamanan dan keleluasaan untuk menikmati wisata Jogja pada saat musim liburan.

Kamis, 16 Juni 2016

5 Alasan untuk tidak berkunjung ke Jogja saat Liburan Lebaran


Semua pasti setuju bahwa Kota Jogja adalah tujuan favorit wisatawan untuk berlibur selain Bali tentunya. Saat musim liburan tiba, bisa dipastikan Kota Jogja menjadi tujuan utama wisatawan untuk berlibur. Tak heran saat libur sekolah, libur lebaran atau libur tahun baru Kota Jogja menjadi ramai dan penuh sesak oleh para pelancong. Begitu pun saat liburan lebaran, banyak wisatawan yang sengaja datang ke Jogja untuk merayakan lebaran, meskipun banyak dari mereka yang tidak punya sanak saudara yang tinggal di Kota Jogja. Untuk itulah untuk mengurangi potensi keramaian kita menghimbau para masyarakat yang akan menikmati liburan lebaran untuk tidak berkunjung ke Kota Jogja dan menggantinya di waktu yang lain. Kita memberikan 5 alasan khusus bagi masyarakat yang akan berlibur di Jogja untuk mengurungkan niatnya berkunjung di Jogja dan mengganti di waktu yang lain :

1. Macet

Bikin gak nyaman














Inilah yang ditakutkan oleh warga Jogja saat musim liburan tiba. Yak, macet menjadi momok bagi warga yang berlibur ke Jogja dan bagi warga Jogja sendiri. Sebagian besar masyarakat yang berlibur ke Jogja menggunakan kendaraan pribadi, bahkan beberapa diantaranya dengan menggunakan bus besar. Oleh karena itu dipastikan akan terjadi kepadatan lalu lintas. Mengingat lebar jalanan di Jogja juga tidak terlalu besar, apalagi sarana transportasi umum di Jogja juga tidak terlalu layak sehingga orang enggan menaiki transportasi umum. Hal ini tentunya menjadi hambatan sendiri buat para masyarakat ketika akan berpindah dari tempat satu ke tempat yang lain, yang pada akhirnya anda tidak bisa menjangkau objek-objek wisata di Jogja dengan maksimal.

2. Semua dimahalin

Bayar mahal tapi gak mau tanggung jawab, Mbahmu!!!


















Ini juga bikin jengkel semua orang. Ketika musim liburan tiba tiba-tiba saja semua harga barang dimahalin dari mulai harga makanan, harga tiket masuk objek wisata, harga oleh-oleh, sampai dengan tarif parkir!! Hal ini sudah menjadi sesuatu yang wajar di kota-kota lain, tetapi apa yang terjadi di Jogja sudah di luar akal sehat. Para oknum memanfaatkan momen liburan dengan menaikkan harga tiket, karena mereka berpikir bahwa momen seperti ini hanya terjadi di waktu-waktu tertentu saja oleh karena itu mereka sengaja menaikkan harga demi mendapatkan keuntungan berlipat. Padahal tidak semua orang yang liburan itu adalah orang yang kaya dengan membawa banyak duit.

3. Bakal susah Cari Penginapan













Nah, ini juga kadang jadi permasalahan. Buat warga yang punya saudara di Jogja mereka dapat menginap di rumah saudaranya tapi mereka yang tidak punya teman atau saudara harus mencari penginapan. Perlu anda tahu bahwa saat musim liburan mencari penginapan di Jogja adalah hal yang sulit. Kebanyakan sudah pesan di jauh-jauh hari dan tentunya dengan biaya yang lebih tinggi. Namun bagi kamu yang memang baru datang ke Jogja harus siap-siap berputar-putar kota untuk mendapatkan kamar yang masih kosong. Meskipun di Jogja sudah berdiri beberapa hotel baru tapi tentu saja anda harus menyiapkan secara matang untuk hal ini.

4. Objek Wisata Bakal Penuh Sesak
















Banyaknya warga yang berlibur ke Kota Jogja tentu saja berimbas pada lokasi objek wisatanya. Dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung ke objek-objek wisata tersebut, maka yang terjadi adalah keramaian luar biasa sehingga membuat pengunjung tidak nyaman, belum lagi jalan menuju lokasi wisata yang dipastikan akan macet karena banyaknya wisatawan yang berkunjung ke lokasi yang sama. baca juga : Lokasi wisata yang dihindari saat musim liburan

5. Susah Cari Makan
















Berburu kuliner adalah hal yang wajib dilakukan ketika liburan ke Jogja. Apalagi di Jogja banyak sekali ditemukan kuliner-kuliner legendaris. Namun pada saat musim liburan tiba tentu saja tempat-tempat itu akan menjadi penuh sesak karena banyak orang tidak mau melewatkan kesempatan untuk menikmati kuliner yang ada di Kota Jogja. Buat para pendatang, hal ini tentu menjadi kesulitan sendiri karena mereka biasanya punya referensi tempat makan yang itu-itu saja saat di Jogja. 

Jumat, 10 Juni 2016

Jalan-jalan Seharian di Semarang


Semarang, kota yang terkenal dengan banyak bangunan tuanya yang bersejarah. Semarang yang juga merupakan Ibukota Provinsi Jawa Tengah terletak di pesisir utara Pulau Jawa, maka tak heran cuaca disini begitu panas. Kali ini cucipikiran.blogspot.com mau mengajak kalian untuk jalan-jalan seharian di Kota yang juga disebut sebagai Kota Atlas ini. Perjalanan ke Semarang ini dimulai dari Kota Jogja sebagai homebase penulis. Jarak antara Jogja dan Semarang memang nanggung, tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh juga. Memang dengan hanya punya waktu sehari ke Semarang, otomatis hanya beberapa objek wisata saja yang dapat dikunjungi. Disini saya merekomendasikan objek-objek wisata yang memang wajib dikunjungi saat pergi ke Semarang.

06.00 - 09.00 : Berangkat menuju Semarang dari Jogja
Perjalanan dari Jogja menuju Semarang menempuh waktu kurang lebih 3 jam. Waktu ini dapat dipercepat apabila jalanan tidak terlalu ramai, maklum jalur Jogja Semarang adalah jalur ramai yang juga seringkali dilewati Bus dan Truk. Perjalanan menjadi lebih cepat karena setelah melewati Ambarawa anda dapat langsung masuk tol menuju pusat kota Semarang. Untuk makan sarapan ada dua pilihan, anda dapat membawa bekal makanan dari Jogja atau bisa juga Sarapan di Jalan, di daerah Muntilan atau Magelang cukup banyak ditemukan tempat makan yang buka sejak pagi. Tujuan pertama setelah sampai Kota Semarang adalah Kuil Sam Poo Kong.


09.00 - 10.00 : Kuil Sam Poo Kong
Tujuan pertama di Semarang adalah Kuil Sam Poo Kong. Kuil ini mempunyai bentuk yang menarik dan cantik. Perpaduan warna khas Tionghoa yaitu merah dan kuning emas dengan arsitektur bangunan yang menarik membuat siapapun tergoda untuk berfoto-foto narsis di lokasi ini. Kuil ini adalah sebuah petilasan, yaitu bekas tempat persinggahan dan pendaratan pertama seorang Laksamana Tiongkok beragama islam yang bernama Cheng Ho. Bangunan ini memang dibangun khusus untuk sembahyang, dan karena seluruh area lebih dimaksudkan untuk sembahyang, tidak semua orang boleh memasukinya. Bangunan kuil, baik yang besar maupun yang kecil dipagari dan pintu masuknya dijaga oleh petugas keamanan. Hanya yang bermaksud sembahyang saja yang diijinkan masuk sedangkan wisatawan yang ingin melihat lihat bisa melakukan dari balik pagar.


10.30 - 12.00 : Lawang Sewu
Selanjutnya adalah lawang sewu. Jaraknya tidak terlalu jauh dari Sam Poo Kong. Lawang sewu bisa dibilang sebagai icon kota semarang. Bangunan ini sangatlah legendaris. Masyarakat setempat menyebutnya Lawang Sewu karena bangunan tersebut memiliku pintu yang sangat banyak, meskipun kenyataannya, jumlah pintunya tidak mencapai seribu. Bangunan ini memiliki banyak jendela yang tinggi dan lebar, sehingga masyarakat sering menganggapnya sebagai pintu. Setelah kemerdekaan dipakai sebagai kantor Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia (DKARI) atau sekarang PT. KAI. Saat ini lawang sewu dijadikan sebagai lokasi wisata favorit di Kota Semarang.


12.30 - 13.30 : Makan Tahu Gimbal Pak Edy di Taman KB
Kurang afdol kalau traveling tanpa mencicipi jajanan khas kota tersebut. Untuk makan siang saya rekomendasikan makan tahu gimbal khas semarang. Tahu gimbal merupakan perpaduan dari tahu goreng, bakwan berisi udang, irisan kol mentah, tauge dan telur ceplok, yang disiram dengan sambel kacang yang sudah dicampur dengan petis udang dan kecap. Salah satu yang khas ada di Taman KB yakni Tahu Gimbal Pak Edy. Rasanya enak dan mantap.





14.00 - 15.00 : Masjid Agung Jawa TengahSambil istirahat dan sholat kamu juga bisa menikmati salah satu masjid terindah di Indonesia yakni Masjid Agung Jawa Tengah. Diresmikan pada tahun 2006 menjadikan masjid ini sebagai masjid terbesar di Jawa Tengah yang mampu menampung jamaah sebanyak 16.000. Bangunan masjid ini cukup multifungsi karena selain dipakai untuk beribadah, kawasan masjid ini juga terdapat beberapa fasilitas seperti gedung pertemuan, perpustakaan, museum, dll. Ciri khas dari masjid  ini adalah adanya payung raksasa yang bisa dibuka dan ditutup sesuai dengan kebutuhan.


16.00 - 17.30 : Cimory Ungaran
Sebelum pulang ke Jogja tak ada salahnya kamu mampir di tempat asyik ini. Cimory, ya merk yang terkenal karena produk susu dan yogurtnya. Cimory restaurant & milk factory ini terletak di pinggir jalan raya Semarang yang menghubungkan arah Solo dan Jogja, jadi letaknya sangat strategis. Tempatnya asyik banget, nuansa hijau dan alam terbuka membuat kamu akan betah disini. Kamu juga bisa beli oleh-oleh disini bagi teman atau saudara di Jogja.

Selasa, 19 April 2016

Jalan-jalan Seharian ke Dieng

Dieng memang sudah lama dikenal sebagai salah satu lokasi favorit wisatawan Indonesia. Hawanya yang sejuk dan lokasinya yang dikelilingi gunung membuat Dieng tak pernah sepi didatangi para wisatawan. Dieng terletak di dua Kabupaten yaitu Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Banjarnegara. Kota besar yang paling dekat dengan kawasan wisata ini yaitu Jogjakarta dan Semarang. Di kawasan ini kita dapat menemukan banyak spot-spot wisata. Disini saya akan memberikan tips perjalanan di Dieng dalam waktu 1 hari. Saya mengambil jalur dari Jogjakarta, karena Jogja dapat dibilang Kota terdekat dari Dieng yang bisa ditempuh dengan menggunakan segala jenis moda transportasi.


06.30 - 09.00 : Berangkat menuju Dieng dari Jogja
Apabila kita berwisata ke Dieng tanpa menginap memang agak nanggung. Di samping tidak semua lokasi wisata dapat didatangi, Kita juga tidak bisa menyaksikan matahari terbit dari Sikunir atau Gunung Prau. Tapi dengan perencanaan dan mensiasati waktu, kita paling tidak tetap dapat menikmati keelokan alam Dieng ini. Oke, jarak dari Jogja ke Dieng memang tidak bisa dibilang sebentar, namun juga tidak bisa dibilang lama juga. Perjalanan menempuh waktu kurang lebih 3,5 jam. Perjalanan dapat dimulai pukul 5.30 pagi, sehingga belum terlalu siang untuk sampai di Dieng. Untuk jalur terdekat menuju Dieng dari Jogja, kamu bisa melewati jalur Borobudur - Sapuran. Ambil arah menuju Candi Borobudur, kemudian arahkan kendaraan anda menuju arah Purworejo sampai nanti ada penunjuk jalan ke arah Sapuran, Wonosobo. Jalan ini memang tidak terlalu lebar, dan di beberapa tempat kondisi jalan agak berlubang. Jalan ini akan tembus sampai ke Wonosobo Kota. Setelah sampai Kota Wonosobo arahkan saja kendaraan anda menuju ke Kawasan wisata Dieng. Perjalanan dari Kota Wonosobo ke Kawasan Dieng sekitar 40 menit.

Eksotis Masbro
09.00 - 10.00 : Telaga Menjer
Sebelum memasuki kawasan Dieng ada baiknya kamu mampir dulu ke tempat cantik ini. Salah satu lokasi wisata yang belum banyak dikenal orang adalah Telaga Menjer. Lokasinya tidak jauh dari jalan utama Kota Wonosobo menuju Dieng. Banyak orang mengabaikan wisata cantik ini, padahal lokasi telaga ini begitu eksotis dan membuat siapapun takjub. Anda bisa menyewa perahu untuk berkeliling telaga dan mendapatkan keindahan yang maksimal dari Telaga ini. Paling tidak cukup 1 jam anda berkunjung ke Telaga ini untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke kawasan wisata Dieng. Perjalanan dari Telaga Menjer ke Dieng benar-benar memanjakan mata. Karena di kiri kanan jalan kita akan disuguhi panorama alam dan indahnya Gunung Sindoro. Sesampainya di kawasan dieng tujuan pertama yang kamu kunjungi adalah Telaga Warna.

Telaga Warna
10.30 - 11.45 : Telaga Warna
Telaga warna bisa dibilang objek wisata yang paling banyak dikunjungi dan paling populer yang ada di kawasan wisata Dieng. Warna air dari telaga ini sewaktu-waktu memang dapat berubah, terkadang hijau, terkadang biru. Di lokasi ini kamu bisa naik bukit untuk menikmati telaga warna dari atas. Tidak jauh dari Telaga Warna juga terdapat Telaga Pengilon yang letaknya dapat dijangkau cukup dengan berjalan kaki. Suasana di telaga ini sangat syahdu ditambah rimbunnya pepohonan yang membuat siapapun betah di telaga ini.

Candi Arjuna

12.00 - 13.00 : Candi Arjuna
Destinasi berikutnya adalah Candi Arjuna. Jaraknya cukup dekat dari telaga warna, hanya sekitar 1 Km. Candi ini juga merupakan salah satu objek wisata yang cukup penting di kawasan Dieng ini. Kompleks Candi Arjuna memiliki luas sekitar 1 hektare. Di kompleks ini, terdapat lima bangunan candi, yaitu Candi Arjuna, Candi Semar, Candi Srikandi, Candi Puntadewa, dan Candi Sembadra. Selain Candi Semar, keempat candi lain merupakan candi utama yang digunakan sebagai tempat bersembahyang. Lokasi candi ini sangat tertata dan terawat. Kawasan ini sudah masuk di Kabupaten Banjarnegara. Yak, kawasan dieng ini memang terletak di dua Kabupaten yakni Wonosobo dan Banjarnegara. Buat kamu yang mau makan siang mencari warung makan yang sesuai selera memang susah-susah gampang. Warung makan yang ada di Dieng hanya menjajakan nasi dengan lauk seadanya dan mie ongklok. Namun saya kurang merekomendasikan makan mie ongklok di kawasan Dieng ini karena ada warung mie yang sangat enak di Kota Wonosobo. Untuk mengatasi rasa lapar kamu bisa jajan makanan-makanan ringan seperti siomay, mendoan, pop mie yang memang banyak dijajakan di kawasan Dieng ini.

Kawah Sikidang

13.15 - 14.30 : Kawah Sikidang
Lokasi wisata selanjutnya adalah Kawah Sikidang. Kawah Sikidang juga merupakan wisata unggulan yang ada di Dieng. Kawah Sikidang merupakan cekungan berisi kawah yang timbul karena aktivitas Gunung Berapi di kawasan Dieng. Lokasi dari kawah Sikidang ini berada di tengah hamparan tanah yang luas, sehingga pengunjung dapat dengan jelas melihat gumpalan asap yang keluar dari Kawah Sikidang ini. Untuk menuju ke titik kawah, pengunjung harus berjalan kurang lebih sekitar 500 meter. Untuk tujuan keamanan bagi pengunjung di sekitar kawah Sikidang sudah dibangun pagar yang terbuat dari kayu, yang fungsinya sebagai pembatas agar tidak ada pengunjung yang tercebur dalam kawah atau terkena dampak dari gas beracun Kawah Sikidang. Bau belerang di lokasi wisata ini sangat menyengat, sehingga banyak dijajakan masker di parkiran dan sebaiknya anda jangan terlalu lama berada di lokasi wisata ini karena bau belerang yang sangat menyengat dapat mengganggu pernafasan.

Spot Foto Baru
15.30 - 16.30 : Makan Mie Ongklok
Di Kawasan wisata Dieng sebenarnya masih banyak tempat-tempat wisata yang bagus seperti kawah candradimuka, desa sembungan, dll. Namun untuk tour 1 hari memang hanya dikhususkan ke objek-objek utama yang ada di Dieng. Setelah kamu mendatangi lokasi-lokasi wisata tersebut saatnya untuk kembali pulang menuju ke Jogja. Sebelum kamu benar-benar pulang ke Jogja, ada baiknya kamu mamapir ke warung mie ongklok yang disebut-sebut sebagai yang terenak di Wonosobo. Mie Ongklok Longkrang namanya.  Mie Ongklok adalah kuliner wonosobo yang wajib kamu coba. Mie Ongklok ini paling nikmat dimakan panas-panas dengan sate ayam atau sate sapi. Salah satu warung Mie Ongklok yang paling terkenal di Wonosobo, adalah Mie Ongklok Longkrang. Lokasinya di Jalan Pasukan Ronggolawe no. 14 Wonosobo. Lokasinya sangat mudah dijangkau, bila anda dari arah Dieng akan menuju ke Alun-alun Kota Dieng anda akan menemukan warung ini. Sebaiknya datang sebelum jam 5 sore, karena biasanya menjelang sore mie ongklok sudah habis. Untuk pulang menuju Jogja anda kembali menggunakan jalur Sapuran-Borobudur. Pengemudi harus ekstra hati-hati karena sepanjang jalan menuju ke Borobudur tidak ada lampu jalan.

Yummmy


 

Jumat, 15 April 2016

5 Rekomendasi Tempat Sarapan Asyik di Jogja

Jogja memang menyimpan sejuta pesona dan menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan. Jogja memang salah satu tujuan wisata favorit untuk para wisatawan. Selain lokasinya yang strategis, di Jogja kamu bisa menemukan segala jenis wisata. Untuk menjelajahi lokasi wisata di Jogja memang membutuhkan persiapan untuk wisatawan. Salah satu persiapannya adalah sarapan. Memang untuk wisatawan yang menginap di hotel otomatis akan mendapatkan menu sarapan. Namun seringkali banyak diantara wisatawan yang tidak menginap di hotel berkelas, sehingga mereka mencari makan untuk sarapan di luar hotel tempat mereka menginap. Ada 5 rekomendasi lokasi sarapan asyik di Jogja, lokasi sarapan ini bisa menjadi alternatif buat kamu yang menghabiskan waktu menjelajahi kota Jogja.

1. Soto Batok
















Warung soto ini memang nge-hits 1 tahun belakangan ini. Sebenarnya rasa sotonya hampir sama dengan soto-soto lainnya, namun yang membedakan adalah penyajiannya menggunakan mangkok yang terbuat dari batok (kulit) buah kelapa. Lokasinya terletak di utara Candi Sambisari dan cukup asyik karena terletak di tengah-tengah persawahan. Harganya memang sangat murah, 1 porsi soto cuma dihargai 5000 rupiah saja. Tidak heran warung ini selalu ramai didatangi pengunjung terutama di hari minggu.

2. Bubur Sayur Imogiri
















Salah satu tempat sarapan asyik yang dapat direkomendasikan adalah kawasan parkir Imogiri. Warung ini memang buka khusus di hari minggu dan musim liburan. Makanan ciri khas dari tempat ini yakni Bubur sayur dan Nasi Pecel. Komposisi Bubur sayur ini terdiri dari bubur dengan rasa yang gurih dan dimakan menggunakan lauk sayur nangka yang mirip gudeg dan sambel krecek. Bubur ini paling pas dimakan dengan ditemani segelas minuman yang dinamakan wedang uwuh. "Uwuh" dalam bahasa jawa berarti sampah. Minuman ini memang terbuat dari sampah daun-daun kering & rempah-rempah yang tentunya sudah dibersihkan, kemudian diseduh dengan menggunakan air panas. Rasanya menyegarkan.

3. Soto Ayam Pak Slamet
















Menu soto adalah menu masakan yang biasa dimakan orang Jogja untuk sarapan selain gudeg tentunya. Makanya tidak heran warung soto yang buka sejak pagi sangat banyak jumlahnya. Nah, salah satu warung soto yang populer adalah soto ayam pak slamet. Warung ini terletak di daerah Gamping dan warung soto ini memang sudah menjadi legenda untuk orang Jogja. Rasa soto disini betul-betul gurih dan membuat siapapun ketagihan untuk selalu datang ke warung soto ini. 

4. Warung Sego Pecel (SGPC) Bu Wiryo UGM 
















Warung nasi pecel ini juga bisa disebut legenda. Warung ini terletak di kawasan kampus UGM, tepatnya di sebelah utara Fakultas Peternakan UGM di tepi selokan mataram. Warung ini menyajikan nasi pecel dan nasi sop, namun nasi pecel lah yang membuat warung ini menjadi legenda. Warung ini sudah buka dari pukul 7, cocok sekali untuk menu sarapanmu.

5. Gudeg Yu Djum 













Gudeg memang sudah menjadi icon dari Kota Jogja. Buat orang Jogja sendiri ada yang bilang belum sarapan kalau belum sarapan pakai gudeg. Yang terkenal tentu saja Gudeg Yu Djum. Saat ini cukup banyak warung gudeg Yu Djum yang ada di Jogja. Pusat warung gudeg ini ada di daerah Bulaksumur tepatnya sebelah utara dari kawasan kampus UGM.

Jumat, 19 Februari 2016

Menikmati Parangtritis dengan Nuansa Bali


Jogja memang tidak henti-hentinya menawarkan keindahan alam yang tiada duanya. Memang, di Jogja kita bisa menikmati segala jenis wisata, mulai dari wisata pegunungan, belanja dan wisata pantai. Parangtritis bisa dibilang sebagai pantai yang merupakan salah satu ikon Kota Jogjakarta, bahkan ada yang mengatakan belum wisata ke Jogja kalau belum berkunjung ke pantai parangtritis. Meskipun pantai ini sudah kalah pamor dengan pantai-pantai yang ada di Gunungkidul, pantai ini tetap jadi primadona buat para masyarakat yang berkunjung ke Jogja. Salah satu spot di Parangtritis yang belum banyak diketahui orang adalah adanya sebuah resort cantik yang terletak di atas tebing pantai dan langsung menghadap ke arah laut. Queen of the south resort namanya.
 


Resort ini memang sudah berdiri cukup lama, namun baru ngetrend kembali pada akhir-akhir belakangan ini. Tentu saja hal ini terjadi karena fenomena sosial media yang membuat masyarakat luas dapat melihat tempat-tempat wisata baru yang diposting banyak orang. Tempat ini memang keren banget apalagi adanya kolam renang yang letaknya memang di puncak tebing berbatasan langsung dengan pemandangan pantai di bawahnya. Sekilas memang tempat ini mirip resort-resort yang ada di Bali. Saya yakin banyak orang jogja yang belum banyak yang mengetahui tempat romantis ini. Pemandangan paling menarik tentu saja pada saat matahari terbenam, kita dapat menyaksikan tenggelamnya matahari tanpa ada halangan apapun. Suasana di resort ini memang tidak terlalu ramai oleh masyarakat, hanya tamu-tamu hotel saja yang menikmati pemandangan pantai dari atas resort ini. Lokasinya cukup mudah dijangkau, arahkan saja kendaraan ana menuju timur dari pantai parangtritis arah gunungkidul, tidak jauh dari kawasan pantai anda akan menemukan pertigaan, ambil arah kanan.