Jogjakarta telah lama menjadi tujuan favorit
wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri. Di Indonesia, saat ini
Jogjakarta menjadi tujuan wisata nomer dua setelah Bali. Banyak objek wisata
yang menarik untuk dikunjungi. Pada musim liburan objek-objek wisata ini akan
sangat ramai, terutama objek-objek wisata yang telah populer di mata
masyarakat. Dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung ke objek-objek wisata
tersebut, maka yang terjadi adalah keramaian luar biasa sehingga terkadang
membuat pengunjung tidak nyaman, belum lagi jalan menuju lokasi wisata yang
dipastikan akan macet karena banyaknya wisatawan yang berkunjung ke lokasi yang
sama. Nah alangkah baiknya sebaiknya beberapa lokasi wisata ini tidak anda
kunjungi pada saat musim liburan karena malah akan merugikan diri anda sendiri,
di samping waktu yang akan terbuang banyak karena macet, kurang nyaman, anda
juga tidak akan maksimal dalam menikmati suasana lokasi wisata tersebut. Anda
bisa mengagendakan berkunjung ke lokasi wisata ini di lain waktu.
1. Goa pindul
Goa Pindul Penuh Sesak |
Goa Pindul sekarang menjadi lokasi wisata
paling populer di Kota Jogjakarta. Setiap wisatawan yang menuju Jogjakarta
pasti akan mengagendakan goa pindul sebagai salah satu lokasi wisata yang akan
didatangi. Sekitar 3 tahun lalu Lokasi Goa ini masih sangat sepi, namun karena
pemberitaan media dan perkembangan teknologi melalui sosial media lokasi goa
ini menjadi sangat ramai. Pada saat musim liburan lokasi ini akan sangat riuh
dan ramai. Lokasi goa cuma berkapasitas maksimal 200 orang, namun ketika musim
liburan pengunjung bisa mencapai 6000 orang. Anda bisa kehilangan waktu banyak
ketika akan mengunjungi lokasi ini. Dari mulai kemacetan menuju lokasi hingga
antrean untuk menyusuri lokasi goa. Anda bisa mengagendakan goa pindul di lain
hari.
2. Musium Ulen Sentalu
Musium Ulen Sentalu |
Musium Ulen Sentalu juga menjadi lokasi wisata
yang akhir-akhir ini sedang populer. Terletak di kawasan dataran tinggi
Kaliurang, musium swasta ini menawarkan sejarah mengenai kerajaan mataram islam
dan peninggalannya. Berbeda dengan musium lain yang dikelola pemerintah, musium
ulen sentalu adalah musium swasta. Dengan tiket sebesar 30 ribu rupiah,
pengunjung akan didampingi oleh satu pemandu untuk menjelaskan mengenai sejarah
dari musium ulen sentalu ini. Pada hari normal, biasanya satu pemandu akan
memandu maksimal 8 orang pengunjung. Pada saat musim liburan lokasi musium akan
sangat padat, terkadang satu pemandu dapat memandu lebih dari 10 orang
pengunjung, sehingga pemandu pun tidak maksimal dalam menjelaskan sejarah
musium karena diburu waktu untuk memandu rombongan pengunjung selanjutnya. Hal
ini membuat ketidaknyamanan bagi pengunjung karena suasana musium memang akan
sangat ramai di samping itu pengunjung tidak akan memperoleh informasi yang
lebih mendalam karena pemandu sangat tergesa-gesa dalam menjelaskan setiap
detail isi musium.
3. Malioboro
Malioboro di kala Malam |
Malioboro adalah icon Kota jogjakarta. Ada
yang mengatakan bahwa belum ke jogjakarta kalau belum mengunjungi malioboro. Di
malioboro dapat ditemui ratusan penjual souvenir, batik dan kerajinan khas
jogjakarta. Tidak hanya pada saat musim liburan saja malioboro ramai, di akhir
pekan hari sabtu dan minggu pun malioboro juga ramai didatangi pengunjung. Pada
saat musim liburan akan terjadi keramaian yang sangat riuh di malioboro apalagi
pada saat malam hari. Tips buat anda yang akan berkunjung ke malioboro pada
saat musim liburan sebaiknya tidak usah membawa mobil pribadi, karena akan
sangat sulit mendapatkan parkir mobil di malioboro ditambah keberadaan mobil
akan membuat malioboro menjadi macet. Anda bisa gunakan transportasi becak dari
hotel tempat anda menginap.
4. Pantai-pantai Gunungkidul
Pantai Indrayanti |
Artikelnya bagus dan bermanfaat, ada website lagi yang menawarkan informasi tentang TEMPAT WISATA JOGJA ?
BalasHapus