Rabu, 22 Mei 2013

Sambel Welut, Tampilan Ndeso Rasa Premium


Anda pernah melihat belut atau bahkan pernah memakan belut? Belut merupakan sejenis ikan berbentuk mirip ular. Ukuran tubuh belut bervariasi, normalnya antara 8 cm - 15 cm tetapi beberapa jenis belut ada ukurannya yang mencapai 1 meter. Belut lebih suka bersembunyi di dalam lumpur atau sawah. Meskipun bentuknya menggelikan dan menjijikan, namun belut ini mengandung zat yang tinggi. Belut memiliki nilai energi yang cukup tinggi yakni 303 kilo kalori per 100 gram daging. Nilai energinya sendiri jauh lebih tinggi dibandingkan telur dan daging sapi. Belut biasa dimasak dengan berbagai cara seperti digoreng, dibakar ataupun dioseng.


Belut sampai sekarang belum banyak dijadikan menu utama untuk sekedar makan siang dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Di beberapa kota besar di Indonesia pun belum banyak warung makan yang menyajikan belut sebagai makanan utamanya. Tetapi di Jogjakarta ada 1 warung makan yang mulai menjadi bahan pembicaraan orang. Sambel Belut Pak Sabar, begitulah nama warung ini. Warungnya cukup sederhana, dan letaknya memang agak menyempil di tengah perkampungan warga. Untuk menuju lokasi warung makan ini cukup mudah. Anda bisa mengambil jalan imogiri barat, ketika memasuki Pertigaan Ngoto anda belok ke kiri, tidak lama setelah melalui jembatan sudah ada plang nama yang menunjukkan arah lokasi warung ini.

Mantap!!
Suasana Warung
Seperti namanya, warung ini memang menyajikan sambel belut sebagai senjata utama untuk menjamu para tamu disini. Hampir semua jenis makanan yang disajikan disini terbuat dari belut. Selama ini kita mengenal belut hanya dijadikan keripik untuk camilan, tetapi disini belut disajikan dalam berbagai jenis masakan diantaranya belut goreng, oseng-oseng belut, dan tentu saja sambel belut itu sendiri. Sebagai andalan dari warung ini adalah sambel belut, belut yang telah digoreng kemudian ditumbuk dengan campuran bumbu dan cabai rawit. Untuk kadar kepedasannya anda bisa memesan sesuai selera. bentuk dari masakan ini memang sepintas terlihat ndeso dan tidak menggugah selera, tetapi setelah dicicipi rasanya luar biasa lezat. Rasa pedas yang dipadu dengan gurihnya belut membuat kita selalu akan terus menambah nasi putih yang kita makan.

Sambel Belut Andalan
Oseng-oseng Belut, tak kalah nikmat
Oseng-oseng dan belut gorengnya juga tak kalah nikmat. Belut goreng yang disajikan tidak terlalu garing dalam menggorengnya, sehingga tekstur belut itu sendiri masih bisa kita rasakan. Sepintas rasa belut ini mirip seperti lele goreng. Untuk oseng-osengnya berupa belut yang telah digoreng kemudian dioseng dengan campuran bumbu dan cabai, rasanya gurih dan segar. Warung ini bisa menjadi alternatif pilihan anda ketika anda mengunjungi Kota Jogja, selain nikmat tentu saja makanan ini banyak mengandung gizi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar