Jumat, 03 Mei 2013

Palembang Tidak Hanya Pempek dan Tekwan

Palembang, pertama kali mendengar kota ini pasti yang ada di benak kita adalah Jembatan Ampera dan Pempeknya. Karena memang itulah 2 ikon utama dari Ibukota Sumatera Selatan tersebut. Tetapi palembang bukan cuma Pempek dan Jembatan Ampera. Kota ini juga terkenal dengan berbagai kuliner yang khas selain pempek. Traveling ke Palembang, belum lengkap jika tidak mencicipi 3 kuliner berikut ini.

1. Martabak HAR


Martabak HAR, mungkin sebagian penikmat kuliner pernah mendengar atau bahkan pernah makan makanan khas satu ini. Martabak HAR adalah masakan peranakan india dan sudah ada di Palembang sejak tahun 1947. “HAR”  adalah singkatan nama dari sang pencetus makanan ini, yaitu Hj Abdul Rozak. Komposisinya sebenarnya cukup sederhana, yakni martabak yang berisi telur kemudian disiram dengan kuah kari kentang. Lebih mantap dimakan dengan potongan cabai rawit. Makanan ini bisa menjadi kudapan tapi bisa juga jadi makanan utama, karena memang porsinya cukup mengenyangkan. Saat ini martabak HAR memang tidak hanya ditemukan di Palembang saja, warung ini sudah membuka cabang di Jakarta bahkan di Jogjakarta. Tapi memang belum afdol kalau makan martabak HAR tidak langsung dari tempat dimana makanan ini berasal.

2. Mie Celor


Selanjutnya adalah Mie Celor. Dalam bahasa palembang celor berarti diseduh. Mie celor ini tak kalah nikmatnya dengan martabak HAR atau pempek. Biasanya mie ini kerap disajikan untuk menu sarapan dalam kehidupan sehari-hari warga Palembang. Komposisi mie celor selain mie, di dalamnya terdapat tauge, irisan telur, kuah santan, dan kaldu udang kental. Rasanya gurih dengan aroma santan dan udang yang cukup kuat. Sebagai pelengkap, biasanya mie celor juga juga ditambahkan irisan daun kucai, udang rebus, dan bawang goreng di atasnya. Salah satu warung mie celor yang terkenal di Palembang adalah Mie Celor 26 Ilir Asli H M Syafei Z. Warung ini cukup legendaris, sampai-sampai Mantan Presiden Megawati menjadi langganan warung ini ketika beliau sedang ada di Palembang.

3. Nasi Minyak


Selanjutnya adalah Nasi Minyak. Mungkin ada sebagian penikmat kuliner belum tau apa itu nasi minyak. Nasi ini sebenarnya lebih mirip nasi kebuli. Di Palembang memang disebutnya nasi minyak karena dimasak memang menggunakan minyak khusus yaitu Minyak Samin dan campuran susu ditambah aneka rempah-rempah. Rasanya gurih sekali. Nasi minyak cocok dimakan dengan Malbi. Malbi adalah sejenis masakan yang terbuat dari daging sapi yang dimasak menyerupai rendang namun dengan warna kuah yang lebih pekat dan encer. Biasanya menu makanan nasi minyak ini sering disajikan dalam acara-acara besar keluarga, seperti pernikahan, syukuran, lebaran dan sebagainya. Nasi minyak banyak ditemukan di warung-warung makan Palembang. Cuma memang yang paling terkenal adalah nasi minyak di warung martabak HAR. Di Martabak HAR selain menjual martabak juga menjual berbagai macam makanan khas palembang, salah satunya nasi minyak ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar